Sisi humanisi selalu mengiringi bergulirnya kehidupan manusia dan tak tersekat oleh kelompok, jabatan, agama dan kultur. Banyak cerita dan kisah melingkari perjalanan PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Pekanbaru, banyak sudah sisi cerita antara suka dan duka, kemustahilan dan kenyataan berbaur menyeruak atas keberhasilan membumikan PNPM Mandiri Perkotaan ditengah-tengah masyarakat maupun di pemerintah daerah.Sisi itu yang coba ditangkap manakala terjadi beberapa cerita “Kemustahilan Diatas Harapan” dalam berbagai kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan yang masuk di Kota Pekanbaru pada tahun 2008 dan sampai dengan 2010 telah menghasilkan kepemimpinan kolektif BKM/LKM sebanyak 58 kelurahan dan itu artinya seluruh kelurahan telah mendapatkan program. “Berakit-rakit dahulu bersenang kemudian, bersakit dahulu bersenang kemudian”, itulah pepatah yang sejatinya melekat pada pelaksanaan program awalnya. Dengan dukungan yang minimal khususnya pemerintah daerah dari mulai tingkat kelurahan sampai dengan pemerintah kota, ini awal dari sisi humanisi cerita ini seperti yang terjadi di beberapa kecamatan :
cerita yang membanggakan akan dedikasi dan prioritas Sang Pemimpin dan Pengambil Kebijakan di Kota Pekanbaru untuk menjadi bagian yang tidak tersekat antara pemerintah kota dan masyarakat. Banyak hikmah diambil dari kegiatan ini Pak Walikota dalam kesempatan kunjungannya selalu mengatakan “Dengan program ini menumbuhkan kembali nilai gotong royong yang sudah mulai pudar di kota ini dan dengan kegiatan ini semua keinginan bisa terwujud, bayangkan dengan paket pekerjaan pemerintah kota pembebasan lahan itu sangat sulit tapi dengan PNPM Mandiri Perkotaan itu tidak menjadi hambatan semua bisa diatasi dengan kebersamaan dan keikhlasan dan yang terpenting saya tahu percis apa yang terjadi diwilayah dan itu sangat membantu saya dalam mengetahui segala permasalahan yang terjadi di masyarakat”.
- Awal cerita camat dan lurah berkomentar “itu sulit dan mustahil Pak Walikota bisa datang, kami saja beberapa kali mengundang tidak datang apalagi BKM/LKM yang hanya kelembagaan masyarakat”, tak patah arang BKM/LKM yang ada di kecamatan Tenayan Raya bersikeras mengundang Walikota dalam kegiatan gotong royong. Tanpa diduga dan dinyana ternyata Walikota Pekanbaru (Drs.H.Herman Abdullah, MM) beserta rombongan Sekretaris Kota, Assiten Kota beserta Kepala-Kepala Dinas datang mengunjungi masyarakat, disisi lain ternyata Camat dan Lurah tidak datang dan akhirnya Pak Walikota mengabsen satu-satu dari camat dan lurah yang tidak datang. Dalam keadaan yang sulit Pak RT setempat berinisiatif menelepon Lurah dan Camat, akhirnya beliau berdua datang dengan pakaian dinas lengkap dan mendapat respon langsung dari Wal
ikota seraya berkata “Ini hari apa, ini hari libur dan ini adalah kegiatan gotong royong, jangan pakai pakaian dinas”. Sisi lain dengan kemustahilan ini membawa berkah dukungan masyarakat terhadap Pak RT menjadi RW. - Ini juga terjadi di Kecamatan Sukajadi Lurah dan Camat berpendapat tidak terlalu yakin Pak Walikota datang imbuhnya, dan sekali lagi terjadi ternyata Pak Walikota bersama rombongan lengkapnya menyambangi masyarakat ikut dalam euporia kegembiraan masyarakat dalam gotong royong PNPM Mandiri Perkotaan dan Program Pentaskin. Bahkan sisi Walikota sebagai individupun menyeruak dan ikut makan bersama dengan masyarakat yang telah disediakan oleh ibu-ibu setempat.
- Lain lagi cerita yang terkadang kita dibuat menggelengkan kepala dan ini jarang terjadi, di Kecamatan Tampan kala itu Walikota berada di Bandung dalam rangka kegiatan dinasnya dan tiba-tiba hari Kamis ajudan Pak Wali menghubungi Korkot menanyakan “apa untuk Hari Sabtu dan Minggu ada gotong royong tidak”. Akhirnya melalui korkot mengintruksikan Tim Faskel untuk mengirim undangan melalui fax ke hotel dimana Walikota menginap dan respon cepat diambil Pak Walikota untuk segera bergegas menuju kota dimana masyarakat sudah menunggunya, pada hari sabtu dan minggu menepati janji mengunjungi kegiatan gotong royong PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Air Hitam, Labuh Barat, Labuh Timur dan Tampan.
cerita yang membanggakan akan dedikasi dan prioritas Sang Pemimpin dan Pengambil Kebijakan di Kota Pekanbaru untuk menjadi bagian yang tidak tersekat antara pemerintah kota dan masyarakat. Banyak hikmah diambil dari kegiatan ini Pak Walikota dalam kesempatan kunjungannya selalu mengatakan “Dengan program ini menumbuhkan kembali nilai gotong royong yang sudah mulai pudar di kota ini dan dengan kegiatan ini semua keinginan bisa terwujud, bayangkan dengan paket pekerjaan pemerintah kota pembebasan lahan itu sangat sulit tapi dengan PNPM Mandiri Perkotaan itu tidak menjadi hambatan semua bisa diatasi dengan kebersamaan dan keikhlasan dan yang terpenting saya tahu percis apa yang terjadi diwilayah dan itu sangat membantu saya dalam mengetahui segala permasalahan yang terjadi di masyarakat”.Koordinator Kota (KORKOT) : Pekanbaru & Indragiri Hilir
RUSMANI SAID, SE (081319542349)
RUSMANI SAID, SE (081319542349)
KECAMATAN SUKAJADI
KECAMATAN TAMPAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar