Budaya melayu yang menjadi ciri khas Provinsi Riau terkenal kuat menghargai kulturnya yang dipegang erat oleh masyarakat tidak hanya kultur kehidupan kebersamaan (gotong royong) dan saling menghargai diantara masyarakatnya, juga ciri khas produk kain songket. Perkembangan kain songket sendiri mengelamai perkembangan pesat seiring dengan kemajuan jaman, untuk itu berbagai motif yang dikembangkan menggambarkan ragam corak dan salah satunya melalui bordiran melayu yang masih dipegang erat ciri khas melayunya.
Salah satu yang sangat konsen memelihara karya busana melayu adalah BKM Maju bersama di Kelurahan Jadirejo Kota Pekanbaru, melalui prioritas kegiatan sosial dalam usaha meningkatkan kemampuan masyarakat khususnya masyarakat miskin melalui kegiatan-kegiatan pelatihan menjadi konsen BKM dan UPS.
Melalui PNPM Mandiri Perkotaan akhirnya direalisasikan Pelatihan Bordir dalam rangka melestarikan bordir melayu dan menghadapi kegiatan PON XII di Provinsi Riau tahun 2012, melalui KSM Indah Bordir dengan dana BLM Tahun 2010 Rp. 16.500.000 dan Swadaya Rp. 3.640.000 yang diikuti 18 orang (ibu-ibu rumah tangga) yang dilaksankaan pada tanggal 17 Maret - 18 Juni 2011. Dari hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan didapat kondisi peserta sebagian besar belum begitu mahir dan hal ini menjadi kendala KSM bisa berjalan.
Kondisi hasil tersebut diatas yang menjadi pikiran Koordinator BKM dan beberapa anggotanya, sangat begitu tidak nyaman terhadap hasil kegiatan pelatihan, dan akhirnya hal ini pula yang menjadi inspirasi koordinator BKM untuk terus berusaha membentuk KSM supaya bisa jalan. Menurut Koordinator BKM (Bapak Jufri Hasan) “Memandang perlu ada terobosan supaya kegiatan pelatihan yang sudah dilaksanakan bisa berkesinambungan dan memberikan manfaat khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga dan berdampak penghasilan bagi keluarganya melalui pengembangan keahliannya”. Untuk itu BKM Maju Bersama telah melakukan terobosan untuk merealisasikan yang sudah menjadi komitmen, melalui koordinator dan beberapa anggota BKM melakukan komunikasi dengan pihak kelurahan sebagai masukan mencari jalan keluar. Dari kesepakatan dengan pihak kelurahan, akhirnya koordinator BKM memberanikan diri menghadap Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru. Awalnya tidak mendapatkan respon, namun dengan kerja keras Koordinator BKM meyakinkan dinas untuk bisa bermitra mewujudkan kegiatan pelatihan bordir yang berkelanjutan.
Semangat kerja keras dan terus menerus itu, akhirnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan merespon kesungguhan BKM untuk melaksankaan kegiatan dengan syarat KSM yang dibina bisa berkelanjutan dan menghasilkan produksi serta mendukung upaya Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mengembangkan dan memelihara Bordir Melayu sebagai ciri khas daerah. Dengan kerjasama tersebut akhirnya direalisasikan kegiatan kemitraan pelatihan bordir lanjutan tanggal 14-27 Juni 2011, melalui bantuan mesin jahit sebanyak 8 unit dan mesin obras 1 unit dari Dinas Dinas Perindustrian dan perdagangan serta swadaya bahan-bahan pelatihan dari BKM dan peserta. Menurut Ketua KSM Indah Bordir (Bapak Rosman Harun) “Kami sangat beruntung sekali dengan bantuan ini kami bisa melanjutkan kegiatan bordir ini dan tentunya hasil produksi bordiran akan membantu anggota kami mendapat penghasilan tambahan keluarga”. Dengan kesungguhan anggota-anggota KSM telah menghasilkan beberapa produk seperti mukenah, Baju Gamis, dan tenukan songket dan juga jilbab yang pada awalnya produksi-produksi tersebut dipakai oleh keluarga sebagai promosi ke masyarakat sekitar.
Atas hasil yang telah dilaksanakan, BKM dan UPS mengevaluasi sejauhmana produksi dan dampak yang dihasilkan dari kegiatan ini tidak akan maksimal jika hanya mengandalkan semi usaha yang tidak total, sebagai wujud komitmen kemitraan BKM dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Akhirnya BKM beserta Tim Faskel mendorong KSM membentuk wadah usaha dan dikelola secara professional, bentuk dorongan ini diapliksikan melalui pengembangan KSM Indah Bordir menjadi KSM Balqis Collection pada tanggal 20 Juli 2011 dengan 11 orang anggotanya. Pengembangan KSM ini ditindaklanjuti pula oleh anggotanya dengan melakukan pelatihan bordir tambahan secara mandiri dengan alokasi swadaya sebesar Rp. 750.000 guna meningkatkan kemahiran dan menciptakan kreasi-kreasi baru yang bisa diterima masyarakat saat ini. Kegiatan ini akhirnya mendapat perhatian donatur dari Jakarta yang tertarik terhadap bordir melayu dengan memberikan bantuan dana Rp. 5.000.000 untuk KSM dan memulai usaha resminya pada tanggal 28 Juli 2011 dengan tempat usaha Showroom Balqis Colection.
Tentunya semua apa yang sudah ditunjukan atas dedikasi baik dari BKM, UPS dan KSM menjadi cerminan keinginan mencapai sebuah mimpi tentang kehidupan layak di tengah sosial kemasyarakatan yang patut kita apresiasi apapun bentuk yang telah dilakukan dan dihasilakan. Apresiasi ini juga ditujukan terhadap upaya dorongan atas keahlian, kreatifitas dan inovasi yang telah ditunjukan serta menjadi tuntunan pelajaran yang sangat berarti tidak hanya bagi kami selaku pendamping dan juga bagi pihak-pihak yang peduli terhadap nasib masyarakat yang kurang beruntung.
Alamat KSM Balqis Colection :
Showroom Balqis Collection - Alamat : Jl. Pepaya No. 66 Telp. 0761-27545 fax. 0761-27545 Kelurahan Jadirejo Kecamatan Sukajadi - Kota Pekanbaru
Kontak Person :
JUFRI HASAN (Koordinator BKM Maju Bersama) - 085365879306
Penulis :
SURYA HENDRIKO, ST (SF Tim 2) - 081275520175