SELAMAT DATANG DI KMW 1 RIAU SILAHKAN FOLLOW TWITTER KAMI @kmw1riau
SILAHKAN KUNJUNGI JUGA TOKO ONLINE KAMI pdua-cafe

Selasa, 11 Oktober 2011

KREASI TANGAN IBU-IBU MANFAATKAN SAMPAH LINGKUNGAN

Mulanya dari sekelompok ibu-ibu di Kelurahan Tampan Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru dengan segala aktivitasnya yang tidak jauh dari suasana berkumpul membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan pemenuhan hidup keluarga sampai dengan gosip-gosip masalah yang sedang berkembang di lingkungan maupun nasional menjadi sebuah ide dan gagasan. Mengingat Kota Pekanbaru mempunyai produk kain khas “Tenun Melayu” inilah Ibu Eva Alamsah memberanikan diri untuk membuat kelompok kerajinan Tenun Melayu yang khas ini, waktu terus berjalan akhirnya kelompok ini berkembang dan menjadi kelompok usaha yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga di kelurahan Tampan. Menurut Ibu Eva Alamsah “Daripada ngerumpi tidak ada manfaatnya, lebih baik dugunakan hal positif menambah keterampilan sekaligus pendapatan keluarga” dan semuanya merasakan dampak dari usaha yang dirintis tersebut.
Dari sinilah ide pun berkembang untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan ibu-ibu rumah tangga yang sudah ada supaya bisa disalurkan kepada hal-hal positif, dan akhirnya tercetus untuk mengembangkan kerajinan dari sampah lingkungan. Dasar pemikiran untuk mengembangkan kerajinan dari sampah lingkungan, mengingat Kelurahan Tampan setiap harinya produksi sampah keluarga sangat banyak “Jadi tidak hanya membantu ibu-ibu membentuk keterampilan dan peningkatan pendapatan juga membantu penglolahan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat”. Namun ide ini tidak lantas bisa dilaksanakan karena salurannya mesti kemana yang menjadi kendala Ibu Eva dan kawan-kawannya, akhirnya suatu saat Ibu Eva bertemu dengan Tim Pendamping PNPM Mandiri Perkotaan dan Koordinator LKM Tampan Sejahtera (Bapak H. I Made Rukun) dan kami sangat merespon ide tersebut dan membicarakan dengan LKM untuk dimasukan dalam prioritas dalam renta tahun 2009 kegiatan bidang sosial.
Melalui KSM Melati inilah Ibu Eva Alamsah dan anggota lainnya yang terdiri dari 10 orang ibu-ibu rumah tangga yang masuk dalam kategori PS-2 melakukan kegiatan “PELATIHAN KERAJINAN DARI SAMPAH LINGKUNGAN” melalui bantuan BLM PNPM Mandiri Perkotaan Tahun 2009 sebanyak Rp. 16.000.000 dengan rincian dari PNPM-MP sebesar Rp. 15.200.000 dan Swadaya Rp. 800.000 dipergunakan untuk membeli mesin jahit, jarum, benang dan bahan pendukung pelatihan lainnya dilaksanakan selama 18 hari dengan materi yang diberikan yaitu :
  1. Mengenali sampah yang layak digunakan
  2. Cara mengolah sampah siap jadi bahan kerajinan
  3. Mempelajari bentuk dan kreasi kerajinan
Semua materi diberikan langsung oleh Ibu Eva Alamsah yang memang terkenal dengan keahlian dan keterampilannya mendukung KSM Melati menjadi kelompok usaha dibidang kerajinan tangan yang memanfaatkan potensi sampah lingkungan.
Dengan semangat kerjasama, KSM ini dijalankan oleh ibu-ibu yang telah dilatih melalui pembagian kerja yang sudah disepakati seperti : Bagian pengumpulan bahan-bahan sampah, Bagian membersihkan sampah-sampah yang kotor, Bagian yang menimbang sampah-sampah yang sudah didapat, Bagian pengelompokan sampah berdasarkan kreasi apa yang akan dibuat. Hasil pelatihan dan kegiatan produksi yang telah berjalan ini, telah dihasilkan jenis produksi seperti Tempat Aqua Gelas, Kotak Tisue, Tas, Tempat Aksesoris, Dompet, Bingkai Foto, Binder dan sandal, dengan harga bervariasi seperti 1 set (Tempat Aqua Gelas + Tempat Tisue) dijual dengan harga Rp. 80.000 dan Tas dijual dengan harga Rp. 40.000 dan yang paling laku dijual adalah Tas dan Tempat Aqua gelas.
Dari hasil penjualan inilah KSM Melati mulai mencoba belajar untuk mengelola keuangan untuk tetap eksis menjalankan kreasi kerajinan ini, mulai dari identifikasi hitungan dari penjualan, modal, bahan baku, penggunaan listrik telah menjadi kesepakatan untuk memotong 10% dari setiap hasil penjualan (rata-rata Rp.125.000 s/d Rp.150.000). Dari hasil potongan ini telah terkumpul Rp.500.000 selama 9 bulan usaha berjalan sebagai tabungan anggota yang akan dibagikan menjelang event-envent yang memerlukan biaya seperti masuk sekolah anak-anak dan menjelang Lebaran Idul Fitri. Selain dampak hasil penjualan terhadap pemenuhan kebutuhan setiap anggotanya, yang dirasakan adalah peningkatan kreatifitas ibu-ibu dalam berusaha menggali ide, gagasan dan kreatifitas atas produksi kerajinan.
Untuk mengembangkan produksi inilah, kami selalu memikirkan proses keberlanjutan usaha ini yang sangat bagus sekali untuk dikembangkan. Untuk itulah kami beserta LKM telah berusaha untuk mendapatkan dukungan dari Pemerintah kelurahan Tampan dan ada kesanggupan untuk mengikutsertakan pada event bazar dan menghubungkan dengan beberapa hotel khususnya produk sendal. Namun sampai saat ini belum ada hasilnya, dan yang berjalan sampai saat ini hanyalah pemasaran dari mulut ke mulut dan memerlukan kemauan semua pihak untuk membantu proses pemasaran ini berjalan. Untuk itu kami telah berusaha membeli sebagian produk seperti sendal dan tas yang digunakan oleh kami, sehingga lebih banyak lagi masyarakat melihat produk dan tertarik. Hal ini kami lakukan mengingat untuk menggunakan produk dari sampah lingkungan memerlukan teladan karena banyak masyarakat yang beranggapan produk dari sampah ini masih dipandang sebelah mata dan enggan untuk memakainya (tidak bonafid).
Kedepan melalui Ibu Eva Alamsah untuk membesarkan usaha kerajinan ini akan coba bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Riau untuk mendapatkan pembinaan lanjutan tidak hanya produksi tetapi juga pemasaran yang lebih luas.
Ada kemauan pasti ada jalan keluar, dengan semangat dan keyakinan dari ibu-ibu dan semangat Ibu Eva Alamsah inilah kita semuanya bisa belajar meyakini sesuatu yang dipandang bisa dilakukan. Diperlukan kerja keras meyakinkan semuanya itu, mengingat semua orang masih memandang sebelah mata, tetapi ibu-ibu dan Ibu Eva Alamsah (KSM Melati) tetap menjalankan usaha ini sesuai dengan keyakinan yang dipegangnya.

Produk-Produk Limbah Sampah :





Alamat KSM Melati & Korkot :
KSM Melati : Jl. Sekolah Gg. Berdikari No.10 Kelurahan Tampan Kecamatan Payung Sekaki - Kota Pekanbaru
Korkot : Jl. Pepaya No.75 Kota Pekanbaru
Kontak Person :
EVA ALAMSAH (Ketua KSM) - 08127688289
H.I. MADE RUKUN (Koordinator LKM) - 081268451771
RUSMANI SAID, SE (Korkot) - 081319542349 & email : rusmani_p2kp3@yahoo.co.id
Penulis :
SUMARTINI, SP (SF Tim 7/Pekanbaru) - 081266080554 & email : tinihanun@yahoo.com

LOBI DAN SILATURAHMI ERATKAN KOMITMEN KEBIJAKAN NANGKIS PEMERINTAH KOTA DUMAI

Berawal dari kerjakeras dan tanpa henti dari Korkot-2 dan beberapa BKM/LKM melakukan pendekatan-pendekatan intensif kepada pemuka pengambil kebijakan Pemerintah Kota Dumai, dihasilkan satu peluang dan kesempatan yang bagus dalam membangun komitmen awal dalam penanggulangan kemiskinan. Melalui komunikasi intensif dengan Wakil Walikota Dumai (Bapak H. Agus Widayat, MM) menjadi tonggak terbangunnya kesepahaman yang sejak awal selalui dirintis oleh Korkot-2.
Pada pertengahan Juli yang lalu Korkot dan beberapa BKM/LKM melakukan silaturahmi/kunjungan ke rumah dinas Wakil Walikota Dumai selaku Ketua TKPK Bapak Dr. H. Agus Widayat, MM, dalam kunjungan tersebut dibicarakan tentang perkembangan pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Dumai yang saat ini sudah memasuki tahun ke-4. Wakil walikota menyampaikan bahwa “Program PNPM Mandiri Perkotaan harus selaras dan sejalan dengan Visi dan misi Program Pemerintah Kota Dumai yang juga konsen dalam upaya penanggulangan kemiskinan”. Seperti diketahui Visi Walikota Dumai adalah : “Terwujudnya Kota Dumai Sebagai Pusat Pelayanan ”Pengantin” (Pelabuhan, Perdagangan ,Tourism dan Industri) yang ”Berseri” (Bersih, Semarak, Rukun dan Indah) di Kawasan Pantai Timur Sumatera Sebagai Penggerak Kemajuan Ekonomi dan Budaya Melayu yang Agamis menuju Dumai Kota ”Sehat ” (Sejahtera, Harmonis, Aman dan Tertib ) pada Tahun 2020”.
Untuk itu Wakil Walikota berharap agar PNPM Mandiri Perkotaan senantiasa berkoordinasi dengan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Dumai dibawah kendali Wakil Walikota. Kepada Korkot Wakil Walikota meminta dikonsepkan sebuah bentuk program yang bisa memberi dampak positif secara langsung bagi masyarakat miskin. Setelah berbagai komunikasi dan koordinasi intensif Wakil Walikota dan Korkot dilakukan didapat peluang untuk mengaplikatifkan kebijakan TKPK, akhirnya mengambil kebijakan untuk melakukan “Program Pemberian Bantuan Modal Bagi KK Miskin di Kota Dumai” yang bekerjasama dengan PNPM Mandiri Kota Dumai.
Program ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan nangkis yang terintegrasi dengan PNPM Mandiri Perkotaan, melalui dana hibah yang bersifat produktif (setelah warga miskin mendapatkan dana hibah ini mereka bisa meningkatkan kesejahteraan melalui usaha produktif dengan konsep “Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal”). Dana hibah yang dialokasikan oleh pemerintah kota sebesar Rp.750.000.000 difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan 300 KK miskin yang di peruntukan khusus bagi warga miskin yang memiliki kemampuan dan keinginan untuk berwirausaha disegala sektor seperti : perikanan, peternakan, pertanian atau perdagangan.
Untuk merealisasikan program ini, Wakil Walikota Dumai mengundang khusus Korkot-2 untuk melakukan diskusi terkait teknis pelaksanaannya, pada tanggal 14 September 2011 bertempat di Kantor Lurah Bukit Datuk Bapak Wakil Walikota beserta Lurah Bukit Datuk, Ketua LPMK Bukit Datuk, Koordinator BKM Sejahtera Mandiri Kelurahan Bukit Datuk serta beberapa tokoh masyarakat yang hadir, Bapak Wakil Walikota meminta agar program ini berada langsung di bawah pengendalian tim PNPM Mandiri Perkotaan. Pengambilan kebijakan ini menurut Bapak Wakil Walikota didasarkan PNPM Mandiri Perkotaan sudah memiliki pengalaman di dalam mengorganisir masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dan memiliki jaringan luas di setiap Kelurahan/Desa mlalui BKM/LKM yang sudah terbentuk sebagai motor penggerak di masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan.
Untuk itu Bapak Wakil Walikota meminta kepada tim pendamping PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Dumai agar melakukan verifiaksi data miskin sejumlah 300 KK yang sudah ada di data base kemiskinan Pemerintah Kota Dumai sebagai langkah awal dalam mem-Validasi data yang akurat dan tepat sasaran selama waktu kurang lebih dua minggu untuk mendata calon pemanfaat hibah produktif dari TKPK kepada Tim Korkot. Korkot-2 beserta segenap Tim Faskel segera menindaklanjutinya dengan cara melakukan verifikasi dan penilaian kepada BKM yang dianggap bagus sehingga layak untuk menerima bantuan dari Pemko, akhirnya terpilihlah 15 BKM/LKM se - Kota Dumai yang diambil dari 5 Kecamatan. Data pemanfaat ini juga diverifikasi oleh BKM bekerja sama dengan Lurah dan RT.
Setelah data ini ter-verifikasi dengan baik mulai : nama, alamat tinggal, jumlah tanggungan, pekerjaan serta jenis usaha yang diminati, Korkot-2 menyerahkan kepada Wakil Walikota Dumai untuk segera di SK-kan melalui SK walikota. Pembicaraan terakhir dengan Wakil Walikota, alokasi dana untuk hibah produktif ini harus menunggu APBD Perubahan yang akan di perkirakan cair di pertengahan Oktober.
Bapak Wakil Walikota berharap jika program ini berjalan akan dikoordinasikan dengan masing-masing SKPD agar memberi dukungan teknis terhadap pengembangan usaha masyarakat miskin tersebut, diantaranya Dinas UKM, Koperasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Perikanan & Kelautan serta dinas lainnya. Apabila ini berhasil harapannya akan menumbuhkan perekonomian masyarakat yang pada akhirnya dapat menekan angka kemiskinan di Kota Dumai yang saat ini mencapai kurang lebih 8.500 KK. Program ini juga akan menangkap momentum penting yaitu peringatan Hari Nusantara pada Bulan Desember 2011 di Kota Dumai, dimana rangkaian kegiatan yang akan dilakukan Pemko Dumai salah satunya yaitu bakar ikan terpanjang di Indonesia yang diharapkan akan mendapatkan rekor MURI. Dengan kegiatan ini pula, diharapkan ikan yang dibeli merupakan hasil panen ikan kelompok masyarakat yang menerima bantuan hibah ini.
Membangun “kepercayaan” tidaklah mudah, namun ketidak mudahan dalam membangunnyamenjadi sebuah kebanggan atas hasil jerih payah yang telah dilakukan dalam menggapainya. Semakin mendapat “kepercayaan”, maka dipastikan “kepercayaan” lain akan bermunculan dan menghampiri. Dan kegiatan ini menjadi bagian awal dan penting dalam membangun kepercayaan antara PNPM Mandiri Perkotaan dan Pemerintah Kota Dumai.

Alamat Korkot :
Jl. Sukosari Gg Rambu Raya RT 26 Kel. Bukit Datuk, Kec. Dumai Barat - Dumai
Kontak Person :
BUKHARI SANTOSO (Koordinator BKM Sejahtera Mandiri) : 081275877713
RUDI ROSYIDI, S.Ag (Korkot-2) : 081378448234
Penulis :
RUDI ROSYIDI, S.Ag (Korkot Dumai & Bengkalis) – 081378448234 & email : rudi_rosyidi@yahoo.co.id