SELAMAT DATANG DI KMW 1 RIAU SILAHKAN FOLLOW TWITTER KAMI @kmw1riau
SILAHKAN KUNJUNGI JUGA TOKO ONLINE KAMI pdua-cafe

Kamis, 16 Desember 2010

CHEVRON PACIFIC INDONESIA-DUMAI & PNPM MANDIRI PERKOTAAN KOTA DUMAI KEMBANGKAN USAHA EKONOMI MIKRO MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pengembangan ekonomi mikro masyarakat yang tumbuh dan berkembang ditengah-tengah potensi masyarakat menjadi bagian dari kekuatan ekonomi makro di Kota Dumai. Kaitan pengembangan ekonomi masyarakat berbasis pemberdayaan menjadi salah satu potensi strategis dalam rangka mensejahterakan masyarakat.
Potensi strategis ini ditangkap oleh PT.Chevron Pacifif Indonesia-Dumai melalui visi CSR dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat ini menjajaki dengan PNPM Mandiri Perkotaan dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal. Bentuk kerjasama ini telah dilakukan intensif antara Chevron dengan PNPM Mandiri Perkotaan dan menghasilkan kesepakatan pada tahun 2010 diwujudkan kegiatan Pelatihan Dodol Nenas melalui BKM Sejahtera Kelurahan Mundam.
Pada hari Rabu tanggal 15 Desember 2010 dilaksanakan pembukaan pelatihan kegiatan yang dihadiri PT.Chevron Pacific Indonesia-Dumai, Tim Pendamping PNPM Mandiri Perkotaan, Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai, Aparat Kecamatan Medang Kampai, Lurah Mundam dan tokoh masyarakat sebagai bentuk dukungan kegiatan ini.
Dalam sambutannya Koordinator BKM Sejahtera (Bapak Kaharudin) menyatakan "Kami sangat bangga terhadap kepercayaan yang diberikan kepada kami dari pihak Chevron, kami akan memaksimalkan kegiatan ini sebagai upaya peningkatan ekonomi peserta pelatihan yang sebagian besar ibu-ibu".
Sedangkan menurut pihak Chevron Bapak Suhardi (Community Engagement Specialist – PT.Chevron Pacific Indonesia-Dumai) "Awalnya yang kita kunjungi adalah peternakan, namun setelah melihat potensi yang ada di Kelurahan Mundam yang 80% wilayahnya merupakan daerah pertanian dan banyak lahan kebun nenas, maka akhirnya kita arahkan ke kegiatan Dodol Nenas dan kegiatan ini menjadi awal atas kegiatan yang akan kami gulirkan kedepan bekerjasama dengan PNPM Mandiri Perkotaan". Korkot 2 Kota Dumai (Rudi Rosyidi, S.Ag) menyatakan “Kegiatan ini merupakan bagian dari pembuka jalan bagi kegiatan yang lainnya, untuk itu diharapkan kegiatan ini menjadi barometer dan harus dilaksankaan sungguh-sungguh dan bisa berjalan bagus sesuai dengan tujuan serta amanah yang diberikan pihak Chevron”.

Pihak Chevron sendiri menilai upaya pelatihan dodol nenas akan lebih terarah sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat dengan dukungan potensi yang yang ada di Kelurahan Mundam ini. Selain itu, sesuai dengan visi CSR Chevron kegiatan pelatihan ini juga mendukung mengembangkan produk khas dumai dan Dodol Nenas diharapkan kedepan menjadi ikon Kota Dumai sebagai oleh-oleh bagi pendatang.
Lurah Mundam (Bapak Amrizal Anara) menyatakan “Pihak kelurahan sangat mendukung sekali kgiatan ini, dengan luas wilayah Kelurahan Mundam dengan potensi yang ada, kami juga mengharapkan adanya bantuan-bantuan lain yang mendukung peningkatan ekonomi maupun bentuk pemasarannya dalam rangka keberlanjutan kegiatan pelatihan ini”.
Pada kegiatan ini pihak Chevron memberikan bantuan sebesar 60 juta peruntukan bagi pengembangan kegiatan dodol nenas seperti mesin, alat produksi dan kemasan untuk pemasaran. BKM Sejahtera mengharapkan dukungan baik pihak Chevron maupun pemerintah kota termasuk pihak kelurahan bisa mendukung pengembangan pemasaran. Poduksi dodol nenas yang dikembangkan ini merupakan dukungan sumber daya manusia tempatan dimana instruktur pelatihan adalah warga setempat dan memastikan kekuatan produk dodol nenas yang akan dihasilkan bisa bertahan 3 bulan (tidak basi) dan alami.

KONTAK PERSON :
SRI UMAMI - Ketua KSM Selasih (081275133016)
KAHARUDIN - Koordinator BKM (081275877713)
SUHARDI CE Spesialist, PGPA Chevron Dumai (081365105665)
RUDI ROSYIDI, S.Ag - Korkot 2 (081378448234)

Rabu, 08 Desember 2010

CHEVRON PACIFIC INDONESIA-DUMAI & PNPM MANDIRI PERKOTAAN KOTA DUMAI SALING MENJAJAGI KEMITRAAN

Salah satu keseimbangan konsep PNPM Mandiri Perkotaan dalam mengembangkan Development Livelihood mengusung tema membangun masyarakat melalui kebersamaan dalam konteks membangun kemitraan seluruh stakeholder melalui assesment bersama dalam penanggulangan kemiskinan.
Menjadi isu wacana strategis kedepan, pengelolaan PNPM Mandiri Perkotaan yang telah menghasilkan struktur kelembagaan kolektif yang mengakar dimasyarakat melalui BKM/LKM menjadi modal sosial dalam menumbuhkan kembali nilai-nilai kultur semangat kebersamaan dalam pembangunan. Cita-cita ini sudah semestinya mendapat respon seluruh kalangan, terkait pembinaan yang telah dirintis program menjadi perhatian baik dari pemerintah daerah maupun swasta yang dapat mendorong keberlanjutan program dalam konteks Sutainable Livelihood.
Untuk itu PNPM Mandiri Perkotaan khususnya di Kota Dumai melalui Korkot 2 (Rudi Rosyidi, S.Ag) paham betul tentang makna keberlanjutan ini, penjajagan kemitraan baik dengan Pemerintah Kota Dumai maupun dunia usaha menjadi sangat prioritas untuk segera diwujudkan. Baru-baru ini proses penjajagan dengan kalangan swasta telah dirintis dengan PT. Chevron Pacific Indonesia – Dumai berkomunikasi intensif dengan PNPM Mandiri Perkotaan Kota Dumai, komunikasi yang komunikatif tersebut ditindaklanjuti dengan kunjungan pihak Chevron untuk melihat sejauhmana kegiatan-kegiatan masyarakat yang dibina oleh PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Dumai antara lain :
  1. Kelurahan Mundam dengan kerajinan Dodol Nanas
  2. Kelurahan Bagan Keladi dengan kerajinan serabut kelapa
  3. Kelurahan Bukit Datuk penjejagan melalui Lembaga Mikro Finance yang diusung melalui UPK
Menurut CE Specialist, PGPA PT. Chevron Pacific Indonesia – Dumai (Bapak Suhardi) “Sebelumnya kami mencari informasi-informasi tentang program pemberdayaan melalui internet dan kami menemukan PNPM Mandiri Perkotaan di program ini akhirnya kami menemukan kontak person Bapak Rudi. Mengingat kami sangat respon dengan program ini dan kami menilai visi yang diusung sama dengan visi CSR yang dibangun oleh kami”.
Konsep visi CSR yang diusung PT. Chevron Pacific Indonesia dimana kegiatan peningkatan usaha mikro masyarakat melalui konsep pemberdayaan yang akan menunjang nilai produktif masyarakat. Menurut Korkot 2 (Rudi Rosyidi, S.Ag) “Melalui komunikasi dan beberapa pertemuan melalui presentasi dari kami, akhirnya pihak Chevron merasa tertarik dengan konsep yang dikembangkan oleh PNPM Mandiri Perkotaan”.
Wujud realisasi kegiatan kemitraan ini, Pihak Chevron telah mendukung kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Usaha Dodol Nanas melalui BKM Sejahtera untuk Tahun 2010 dan telah mengucurkan bantuan senilai 60 juta sebagai tahap awal untuk kegiatan pelatihan maupun gerai untuk pengembangan pemasaran. Kegiatan ini dinilai oleh pihak Chevron sangat relevan dengan visi, mengingat Kelurahan Mundam ini punya potensi sumber daya alam terutama lahan kebun nanas dan Kota Dumai sendiri tidak punya makanan khas yang menjadi ikon. Untuk itu dengan kegiatan ini pihak Chevron selain membantu perekonomian masyarakat khsusunya di kelurahan Mundam, juga membantu mewujudkan kreatifitas makanan khas Kota Dumai sebagai jajanan masyarakat maupun oleh-oleh khas bagi para pendatang ke Kota Dumai.
Pihak Chevron juga telah menjajagi kemitraan sebagai project di tahun 2011 yang akan bekerjasama dengan BKM Bagan Keladi Mandiri Kelurahan Bukit Datuk melalui kerajinan Serabut kelapa, dinilai cukup menjanjikan dalam peningkatan perekonomian masyarakat khususnya para petani dan juga memanfaatkan kekayaan sumber daya alam dengan banyaknya perkebunan kelapa di Kelurahan Mundam.

KONTAK PERSON :
SRI UMAMI - Ketua KSM Selasih (081275133016)
KAHARUDIN - Koordinator BKM (081275877713)
SUHARDI CE Spesialist, PGPA Chevron Dumai (081365105665)
RUDI ROSYIDI, S.Ag - Korkot 2 (081378448234)

MELALUI KELAPA MERAJUT NAFKAH, MEMBERI BERKAH - KELURAHAN BAGAN KELADI

Kelurahan Bagan Keladi merupakan salah satu kelurahan di Kota Dumai yang mempunyai potensi dibidang pertanian, sebagian besar hamparan lahan tertanam jenis-jenis pertanian dari mulai jagung, cabai dan varian pertanian lainnya. Dukungan potensi ini merupakan kontribusi terbesar pemasaran bidang pertanian untuk Kota Dumai adalah dari kelurahan Bagan Keladi.
Menangkap potensi pasar dan dukungan sumber daya alam inilah yang menjadi dasar BKM Bagan Keladi Mandiri mewujudkan kegiatan berbasis pertanian, salah satu yang dikembangkan adalah Pelatihan Serabut Kelapa dengan KSM Bima Sakti. Kegiatan pelatihan ini merupakan prioritas khususnya di bidang sosial dengan alokasi anggaran dari BLM PNPM Mandiri Perkotaan (APBD) 66.250.000 dan swadaya masyarakat sebesar 40.000.000
Menurut Ketua KSM Bima Sakti (Bapak Sutiman) “Potensi sumber daya alam seperti banyaknya perkebunan kelapa inilah yang menjadi dasar kami berusaha memberanikan diri untuk melaksanakan kegiatan Serabut kelapa ini”.
Kegiatan pelatihan Serabut ini diikuti oleh 13 orang yang merupakan warga sekitar dengan mata pencaharian bertani dan masuk dalam KK miskin. Dengan kegiatan ini diharapkan peserta yang mengikuti pelatihan ini akan menjalankan dan mengelola usaha kedepan. Produk-produk yang dihasilkan diantarnya adalah Tamparan atau tambang besar untuk tali kapal dan Keset yang merupakan produk awal. Kedepan seiring berjalannya usaha ini kreasi-kreasi produk akan dikembangkan sesuai dengan permintaan pasar. Mengingat produk-produk yang sudah jadi sudah tersedia mitra yang akan memasarkan di Medan.
Menurut salah satu anggota BKM (Bapak Misdi) “Kegiatan ini merupakan bagian dari kebijakan BKM untuk mendukung pengentasan kemiskinan di Kelurahan Bagan Keladi, kegiatan ini juga sangat menunjang kegiatan ekonomi masyarakat yang nantinya diharapkan akan berdampak peningkatan ekonomi masyarakat yang sebagian besar penduduk disini adalah bertani”.
Kegiatan ini ternyata mendapat respon dan perhatian dari pihak swasta khususnya PT. Chevron Pacific Indonesia - Dumai yang sangat konsen terhadap pembangunan ekonomi lokal masyarakat, melalui CSR yang dibinanya tahun 2011 kegiatan yang dibina oleh PNPM Mandiri Perkotaan akan mendapat dukungan penuh untuk peningkatan kapasitas produksi melalui bantuan pendanaan pengadaan alat yang lebih bervariasi. Dengan dukungan ini pula diharapkan kreatiftas produksi beragam sesuai dengan trend dan minat pasar yang dibina oleh KSM melalui mitra pemasaran yang sudah dibina selama ini.
Dengan berjalan dan kontibusi yang bagus bagi perekonomian masyarakat, kedepan dengan manfaat Serabut kelapa ini BKM Bagan Keladi Mandiri akan mengadakan pelatihan Jamur Tiram melalui ketersediaan sumber daya alam dan sumber daya manusia menjadi kekuatan besar untuk mewujudkan kegiatan-kegiatan berbasis pertanian dengan mengusung konsep development livelihood dalam mewujdukan kesinambungan hidup dan perekonomian masyarakat ditengah-tengah potensi alam dan kultur masyarakat Kelurahan Bagan Keladi.

KONTAK PERSON :
SUTIMAN - Ketua KSM Bima Sakti (085278817911)
M. AGUS - Koordinator BKM (081365748273)
RUDI ROSYIDI, S.Ag - Korkot 2 (081378448234)


TIDAK MENAMPIK, RIZKI USAHA KERIPIK (PEMANFAATAN EKONOMI BERGULIR - KELURAHAN BANGSAL ACEH)

Kekuatan ekonomi Development Livelihood terikat pada kekuatan ekonomi masyarakat dalam konteks Ekonomi Mikro, Ekonomi Mikro tumbuh dan berkembang dengan pesat seiring dengan mulai dipahami perlunya kekuatan ekonomi yang dibangun dari tingkat basis.
PNPM Mandiri Perkotaan menjadi salah satu program yang menunjang sistem perekonomian di tingkat basis merasa yakin dengan kekuatan ekonomi masyarakat, melalui pengembangan Ekonomi Bergulir menjadi media pembuktian sistem terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
Potensi sumber daya alam yang didukung oleh keuletan dan kreasi menjadi modal KSM Usaha Bersama melalui usahanya keripiknya yang sudah berjalan dengan dukungan ekonomi bergulir dari PNPM Mandiri Perkotaan. KSM ini mendapat pinjaman sebesar 500 ribu/orang untuk 5 orang dengan jumlah pinjaman 2,5 juta dengan cicilan 57.500 perbulan/perorang yang dikelola oleh ibu-ibu yang masuk dalam KK miskin PS-2 melalui keahlian dan keuletan menjalankan usaha ini.
Menurut Ketua KSM Usaha Bersama (Ibu Wagini) “Kami memberanikan diri pinjam ke PNPM Mandiri Perkotaan karena keinginan kami untuk menambah penghasilan kami, dengan keterampilan yang kami miliki ini usaha ini dijalankan. Dari pinjaman yang kami kelola ini, alhamdulilah pada bulan Desember ini kami telah melunasi seluruhnya".
Sedangkan menurut Koordinator BKM Padu Sejahtera (Bapak Sariman) “Kami mendukung sekali usaha-usaha yang dijalankan oleh ibu-ibu ini, karena kami menginginkan dengan usaha ini akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat, khususnya penerima manfaat program ini”.
Produk keripik dengan aneka jenis ini sudah dipasarkan di Kota Dumai, namun pemasaran yang dijalankan bersifat sederhana dank arena dorongan keuletan dari anggota KSM ini keripik-keripik mulai masuk pasar supermarket walaupun jumlah produksi yang dipasarkan hanya sekitar 25% saja yang bisa masuk.
Hal ini terkendala dengan labelisasi dari Dinas Kesahatan yang belum bisa diwujudkan oleh KSM, mengingat biaya pengurusan cukup tinggi dan KSM sendiri belum mempunyai dana untuk labelisasi. Untuk itu KSM Usaha Bersama melalui Ibu Wagini dan kawan-kawannya berusaha untuk meminta bantuan baik kepada BKM maupun PNPM Mandiri Perkotaan untuk memfasilitasi labelisasi ini supaya market produk keripik ini bisa terus berkembang dan masuk di supermarket yang bonafid.
“Pihak KSM sendiri merasa yakin dengan pasar yang semakin luas tidak hanya di Kota Dumai saja, ekonomi kami sedikit demi sedikit akan mengalami peningkatan dan sekali lagi kami merasa yakin itu akan kami bisa nikmati bersama kawan-kawan yang lain”, tutur Ibu Wagini.

KONTAK PERSON :
WAGINI - Ketua KSM Usaha Bersama (081378593853)
SARIMAN - Koordinator BKM  (081378210641)
RUDI ROSYIDI, S.Ag - Korkot 2 (081378448234)

Sabtu, 04 Desember 2010

TOT ASKOT EKONOMI - PROVINSI RIAU

Dalam rangka Pelatihan Faskel Ekonomi dan Pelatihan Masyarakat khususnya Sekretaris, UPK dan Dewan Pengawas, dilaksanakan TOT Askot Ekonomi yang bertujuan untuk mengulas materi-materi berdasarkan isu-isu strategis pengelolaan ekonomi bergulir terhadap pengelolaan pendampingan development livelihood.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari tanggal 1-3 Desember 2010 yang dipandu oleh TA. Manajemen Keuangan dan Pemandu Nasional bertempat di KMW Provinsi Riau 

Sabtu, 27 November 2010

WALIKOTA PEKANBARU RESMIKAN POSYANDU & CGaF KELURAHAN DELIMA

Sebagai dukungan pemerintah Kota Pekanbaru terhadap kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan dan kemitraan CGaF dibawah naungan Riau Pos, menjadi sangat berarti bagi masyarakat Kelurahan Delima Kecamatan Tampan. Sabtu tanggal 27 Nopember 2010 merupakan hari Walikota Pekanbaru dan rombongan mengunjungi dan meresmikan berbagai kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan yang sudah, sedang dan akan berjalan dan salah satunya meresmikan Posyandu dan penaman sejuta pohon lewat “Clean, Green and Fruitfull” (CGaF).
Dalam sambutannya Bapak Walikota Pekanbaru (Drs.H.Herman Abdulah, MM) menyatakan “Mesti kita berbangga dengan adanya PNPM Mandiri Perkotaan selain membantu mendukung pembangunan juga menggali kembali semangat gotong royong melalui swadaya masyarakat dipacu untuk kerelawanannya dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap bangunan yang telah selesai dikerjakannya”. Lanjutnya “Dalam rangka dukungan tersebut pemerintah kota tahun ini kembali member alokasi dana bagi 27 BKM berprestasi sebagai bentuk reward atas pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan yang bagus yang masing-masing kelurahan mendapat 275 ribu untuk digunakan seperti di PNPM baik lingkungan, ekonomi maupun sosial”.
Dalam kesempatan ini pula Bapak Walikota mengharapkan PNPM Mandiri Perkotaan terus membina masyarakat di Pekanbaru untuk lebih mandiri dan maju sebagai bentuk pencapaian penanggulangan kemiskinan sesuai janji untuk diturunkan, serta mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah mendukung CGaF seperti Riau Pos, PT. Arara Abadi, PT. Riau Pulp and Paper yang telah mendukung penanaman sejuta pohon yang menjadi bagian dari strategi pengembangan kawasan Pekanbaru yang hijau maupun munculnya trademark buah-buahan dalam menghadapi kegiatan PON XII.
Kegiatan kunjungan Walikota Pekanbaru ini selain meresmikan Posyandu, Penanaman sejuta pohon CGaf juga penyerahan simbolis Bantuan Program Pentaskin kepada BKM sebesar 275 juta untuk dimanfaatkan untuk masyarakat miskin.
Yang ikut dalam kegiatan ini selain rombongan dari pemerintah kota seperti Sekretaris Kota, Kepala Dinas instansi, Riau Pos, PT.Arara Abadi, PT.Riau Pulp and Paper, tokoh-tokoh BKM/LKM yang ada di Kota pekanbaru sebagai bentuk dukungan kepada LKM Delima dalam mensukseskan kegiatan ini.

MENGEMBANGKAN PASAR JAMUR LEWAT KEMITRAAN

Kegiatan kemitraan yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja dan PNPM Mandiri Perkotaan sebagai bentuk dukungan kebijakan nangkis Kota Pekanbaru, telah melahirkan bentuk kerjasama terutama peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan-pelatihan yang telah berjalan dari tahun 2009.
Pada tahun 2010 ini telah dilaksanakan kegiatan kemitraan sebanyak dua kali, pada bulan Juni 2010 telah dilaksanakan pula kemitraan dengan LKM Sinar Cahaya Limbungan Kelurahan Limbungan melalui PELATIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) KEGIATAN PEMBERIAN FASILITASI DAN MENDORONG SISTEM PENDANAAN PELATIHAN BERBASIS MASYARAKAT dalam mendorong dan membentuk masyarakat menjadi mandiri melalui budidaya ikan lele. Pada bulan Nopember ini dilaksanakan pula kegiatan kemitraan dan yang dibina adalah kegiatan budidaya jamur yang dikembangkan di Kelurahan Kulim melalui KSM semangat baru dan BKM Berkah yang sudah berjalan dari tahun 2009 telah merintis dan mengembangkan budidaya jamur sebagai kekuatan ekonomi masyarakat dalam peningkatan hidup.
Melalui kegiatan ini pula dalam rangka peningkatan produksi dan teknologi pengembangan jamur, telah dilaksanakan kegiatan kemitraan Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru dengan KSM Semangat Baru yang di motori salah satu pembina dan instruktur-nya (Bapak Santoso) melalui PELATIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) PROGRAM PPKK DANA TUGAS PEMBANTUAN (BUDIDAYA JAMUR) yang dilaksanakan dari mulai tanggal 15-27 November 2010 bertempat di Hotel Furaya dan Praktek Lapangan di Kelurahan Kulim.
Menurut Bapak Santoso “Hal ini menjadi dasar kemauan kami untuk bisa bermitra dengan pihak Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru, mengingat selama ini sulit bekerjasama dengan dinas dan kegiatan ini diharapkan akan terus berlanjut supaya tetap eksis dan berkelanjutan dan salah satunya dengan PNPM Mandiri Perkotaan yang telah mensuport kami dari awal dan kerjasama ini menjadi satu langkah maju kami”.
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kegiatan budidaya jamur yang sudah berjalan dan diarahkan Pengembangan produksi berbasis teknologi, pemasaran dan inovasi budidaya jamur. Dan yang menjadi narasumber pada kegiatan ini dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru, Dosen Pertanian Universitas Riau dan Bapak Santoso selaku instruktur praktek lapangan.
Peserta kegiatan pelatihan ini diikuti oleh anggota KSM Bangkit Bersama yang telah dibina oleh PNPM Mandiri Perkotaan dan beberapa peserta yang merupakan warga di Kelurahan Kulim baik ibu rumah tangga maupun yang belum mempunyai pekerjaan.
Dirasakan betul nilai manfaat yang diharapkan kedepan menjadi satu tumpuan usaha dan pendapatan yang dapat merubah nasib, seiring asa yang diinginkan oleh para peserta maupun Dinas Tenaga Kerja yang membina kegiatan ini.

Kamis, 25 November 2010

PELATIHAN PENGUATAN FASKEL & ASKOT - PROVINSI RIAU

Kegiatan Pelatihan Penguatan Faskel dan Askot merupakan pemenuhan kebutuhan kapasitas sesuai dengan siklus yang sedang berjalan di masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Putri Mayang Garden - Pekanbaru dari tanggal 10-13 Nopember 2010 yang dibuka langsung oleh Kabid. Perkim Dinas PU Provinsi Riau (Bapak Ir. Armansyah Aniputra, MT), dalam sambutannya “Kegiatan pelatihan penguatan menjadi modal penting bagi pendamping dalam usaha meningkatkan kapasitas masyarakat sesuai dengan siklus yang terus naik berdasarkan intervensi program, untuk itu kami senantiasa selalu mendukung upaya kegiatan yang dilaksanakan oleh PNPM Mandiri Perkotaan”.
Kegiatan Pelatihan Penguatan bagi Askot dan Faskel di Provinsi Riau diikuti 50 orang yang terdiri dari Askot dan Faskel yang sudah mendapatkan pelatihan dasar maupun madya pada wilayah dampingan Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Indragiri Hilir yang dibagi dalam 2 ruangan.
Pelatihan penguatan menjadi satu momentum tepat dalam me-refresh atau menyegarkan kembali materi-materi yang pernah diterima untuk direfleksikan atas pencapaian cita-cita pendamping dan program dengan satu tujuan titik temu masalah dan strategi penanganan di tengah-tengah targetan capaian siklus maupun pemanfaatan BLM Tahun 2010.
Kemasan pelatihan yang lebih mengutamakan sharing dan brainstorming menyajikan semangat komunikatif dan solutif dilapangan serta mempererat komunikasi dan silaturahmi, mengingat dari Januari 2010 setelah KMW Provinsi Riau mulai bertugas belum pernah menemui momentum pertemuan secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh pendamping baik pada kegiatan Pelatihan Dasar maupun pelatihan penguatan.
Materi yang dikembangkan sesuai dengan GBPP maupun kebutuhan pendampingan, lebih memfokuskan komunikatif yang interaktif sesama peserta seperti Review dan Cita-Cita Fasilitator, Tinjauan Partisipatif, Musrenbang dll untuk menyamakan persepsi strategi atas masalah dan tercapainya Rencana Kerja Tindak Lanjut atas Pelatihan Masyarakat yang dananya sudah ada pada rekening Tim Pelaksana Pelatihan Masyarakat (TPPM) kota/kabupaten sebagai agenda dalam waktu dekat dan sudah harus segera dilaksanakan pada akhir Bulan November 2010.

Kegiatan pelatihan ini ditutup langsung oleh Kabid. Perkim Dinas PU Provinsi Riau (Bapak Ir. Armansyah Aniputra, MT) dalam penutupannya menegaskan kembali pentingnya pelatihan dan dukungan pemerintah provinsi khususnya Dinas PU Provinsi sebagai leading sektor program serta menegaskan kembali “Kami akan selalu mendukung kegiatan program dan kami tengah merencanakan kegiatan publikasi program kepada media masa nasional untuk menggemakan program di masyarakat”.




Selasa, 23 November 2010

PELATIHAN DASAR FASKEL TAHUN 2010 - PROVINSI RIAU

Capaian program melalui indikator yang telah ditetapkan merupakan bagian dari pengendalian pelaku program khsusunya di tingkatan Konsultan Pendamping. Penting akan hal itu, dasar pendampingan yang efektif dan efisien merupakan bagian dari kapaistas pelaku sebagai fasilitator program. Dalam 2 tahun periode ini khususnya di Provinsi Riau Take Offer (pergantian faskel) cukup tinggi, dari 87 faskel yang ada 44 faskel belum pernah mendapatkan pelatihan dasar.
Atas dasar itu kegiatan pelatihan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dari strategi pengembangan kapasitas program, untuk tahun 2010 strategi pelatihan dilakukan melalui kegiatan Pelatihan Dasar dan Pelatihan Penguatan. Kegiatan Pelatihan Dasar yang dilaksanakan pada KMW 1 Riau dibagi menjadi 2 cluster kegiatan yaitu :
  1. Cluster Pekanbaru yang diikuti Faskel dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Indragiri Hilir, dengan jumlah peserta sebanyak 21 orang
  2. Cluster Dumai yang diikuti faskel dari Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis, dengan jumlah peserta sebanyak 23 orang
Pertimbangan pembagian cluster didasarkan atas wilayah geografis dan kemudahan transportasi, selain pertimbangan wilayah korkot masing-masing.
Cluster Pekanbaru kegiatan Pelatihan Dasar dilaksanakan bertempat di Hotel Sinda Kota Pekanbaru dari tanggal 1-7 Nopember 2010. Dalam sambutan pembukaannya Team Leader KMW 1 Riau (Bapak Totok Priyanto, SE) “Pelatihan ini merupakan kegiatan pelatihan dasar diperuntukan bagi faskel yang belum pernah mendapatkan pelatihan dasar sebelumnya, mengingat kapasitas faskel sangat dibutuhkan dalam pendampingan masyarakat dan mengoptimalkan capaian indikator siklus maupun pengendalian pemanfaatan BLM”.
Sedangkan pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar di Cluster Dumai dilaksanakan bertempat Gedung Pertemuan Akper Sri Bunga Tanjung Kota Dumai pada tanggal 1-7 Nopember 2010. Kegiatan pelatihan ini dibuka langsung oleh Satker PIP Kota Dumai (Bapak Wan Ramli, ST, MT) dan penutupan Kepala Dinas PU Kota Dumai (Bapak Ir.Zulkifli Said, M.Si) menyatakan “Diharapkan Faskel sebagai ujung tombak pendampingan masyarakat, bisa membimbing masyarakat untuk bisa mandiri. Pemerintah Kota Dumai sangat mendukung dan mengapresiasi PNPM Mandiri Perkotaan yang sudah berjalan ini dan dinilai oleh kami sangat bagus dalam mengoptimalkan segala sumber daya masyarakat. Untuk itu Pemkot telah berkomitmen mendukung program, khususnya dalam pengalokasian sharing APBD baik untuk Tahun 2010 maupun untuk Tahun 2011 yang akan dialokasikan pada APBD tahun 2011”.
Kegiatan Pelatihan Dasar ini mengenalkan kembali konsep-konsep dasar program yang sebetulnya sudah mulai dipahami oleh faskel, mengingat faskel telah belajar dari proses pelaksanaan pendampingan sebelumnya. Materi yang diberikan terkait dengan konsep subtansional seperti Paradigma Pembangunan, Masalah Kemiskinan, Perempuan dan Kemiskinan, Tingkatan Kemiskinan serta materi praktek seperti fasilitasi pembelajaran maupun praktek memandu pelatihan di masyarakat dll.

Senin, 25 Oktober 2010

HIJAUKAN PEKANBARU MELALUI CGaF

Dalam rangka menghijaukan sekaligus menghasilkan buah-buahan Pemerintah Kota Pekanbaru bekerjasama dengan Riau Pos, PT. Arara Abadi dan mitra lainnya menggulirkan Program CGaF (Clean, Grean and Fruitfull) dalam pelaksanaanya bekerjasama dengan PNPM Mandiri Perkotaan Kota Pekanbaru. Program CGaF dilaksanakan bertujuan sebagai berikut :
  1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan Program Bersih dan Hijau
  2. Meningkatkan citra baru bagi Kota Pekanbaru sebagai Ibukota Provinsi Riau tidak saja sebagai Kota Bersih, Hijau (penerima Adipura 6 (enam) kali) tetapi juga kota berbuah
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu Meningkatkan Konsumsi Buah masyarakat yang bermanfaat bagi kesehatan dan Mengurangi belanja masyarakat untuk konsumsi buah, karena nantinya buah mudah didapat di sekeliling rumah. 
    Adapun unsur pelaksana dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
    1. Masyarakat dengan Motivator PNPM-Mandiri (program Nasional pemberdayaan Masyarakat Mandiri) Kota Pekanbaru, Lurah dan Camat se Kota Pekanbaru
    2. Badan ketahanan pangan dan para PPL-nya (± 24 PPL)
    3. Dinas Pertanian
    4. Dinas Kebersihan dan Pertamanan
    5. Dinas Pekerjaan Umum
    6. Badan lingkungan Hidup
    7. Bagian SDA (Sumber Daya Alam)
      Sedangkan proses pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang dan disepakati antara sponsorship dengan PNPM Mandiri Perkotaan Kota pekanbaru adalah sebagai berikut :
      1. Lounching/Pencanangan, Kamis 28 Oktober 2010
      2. Sasaran : 12 Kecamatan
      3. Setiap kecamatan satu (1) Kelurahan
      4. Setiap Kelurahan satu (1) atau dua (2) kawasan saja
      5. Setiap kawasan bisa merupakan hamparan atau komplek perumahan
      6. Tahap I, setiap kecamatan/kelurahan mendapatkan jatah 500 batang tanaman

      Jumat, 22 Oktober 2010

      MENYULAM HIDUP, LEWAT KREASI TANGAN

      Berbagai potensi dan kreasi nampak bermunculan ketika potensi dan kreasi digali dan dibuka media yang dapat mendorong munculnya potensi dan kreasi. Potensi dan Kreasi yang berkembang di masyarakat merupakan bentuk dedikasi dan kecintaan dalam membentuk profesi mengiringi harapan hidup manusia untuk bisa layak dalam lingkungan masyarakat.
      Potensi dan kreasi seperti diatas, menjadi inspirasi realisasi PJM Pronangkis di Kelurahan Tangkerang Utara Kota Pekanbaru. Melalui pemanfaatan BLM Bidang sosial dilaksanakan “Pelatihan Sulam Pita” yang dilaksanakan beberapa KSM dan salah satunya KSM Berkah Ilahi yang sampai saat ini masih konsisten memproduksi sulam pita di Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukit Raya Kota pekanbaru.
      Menurut Koordinator LKM Harapan Madani (Bapak Hendra Gunawan) “Kegiatan ini merupakan satu bentuk dukungan kebijakan strategis LKM dalam mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat khususnya warga miskin, mengingat sebetulnya potensi sulam pita dipunyai oleh Ibu Eva untuk bisa ditularkan kepada ibu-ibu yang lain”.
      Kegiatan pelatihan sulam pita yang dilaksanakan KSM Berkah Ilahi memanfaatakan BLM Tahun 2009 dengan alokasi anggaran dari PNPM Mandiri Perkotaan : 14.000.000 dan swadaya : 1.200.000. Dengan dukungan dana tersebut telah tereaslisasi pelatihan yang diikuti oleh 5 orang yang semuanya ibu-ibu yang masuk dalam kategori warga miskin PS-2. Menurut Ketua KSM (Ibu Eva Zarni) “Kegiatan ini mudah-mudahan dapat membantu ibu-ibu dalam meningkatkan potensi yang ada pada dirinya, mengingat sulam pita ini memerlukan keuleutan, kehati-hatian dan keberanian karena sulam ini sangat rumit sekali”.
      Sampai dengan sekarang KSM ini telah berproduksi beberapa jenis kain sulam pita dengan berbagai ragam dan corak. Untuk pemasaran KSM ini telah beberapa kali mengikuti pameran-pameran, seperti Pekanbaru Expo Tahun 2010 yang diapresiasi oleh masyarakat. Harapan kedepan proses pemasaran yang menjadi kendala selama ini, mendapat perhatian dari pemerintah kota maupun pihak swasta untuk memajukan usaha ini.

      KOORDINATOR LKM HARAPAN MADANI : BAPAK HENDRA GUNAWAN - 081371914880
      KSM BERKAH ILAHI : IBU EVA ZARNI – 081371426675
      (Jl.Kandis Gg.Tanjung No.11 RT.02/09 Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukit Raya – Kota Pekanbaru)





      Minggu, 17 Oktober 2010

      MEMBANGUN KESEPAHAMAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

      Dukungan semua pihak (pemerintah daerah, dunia usaha, dunia pendidikan dan masyarakat) merupakan komponen sistem perubahan dan pengembangan dalam pengentasan kemiskinan di Provinsi Riau. Mengingat pentingnya sinergitas tersebut, baru-baru ini KMW Provinsi Riau bersama dengan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Provinsi Riau dalam rangka "PELATIHAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT" telah melaksanakan kegiatan pelatihan dalam bentuk pemahaman subtansi PNPM Mandiri Perkotaan, sharing pengalaman dan bentuk hasil kegiatan program dalam upaya menarik kesimpulan dalam SWOT tentang Pola Pengembangan masyarakat yang lebih ditekankan sisi pemberdayaan masyarakat pada tanggal 13 Oktober 2010 .
      Untuk itu KMW 1 Riau mendukung upaya jalinan kerjasama ini dengan mengapresiasi berbagi pengalaman PNPM Mandiri Perkotaan, Penempatan Mahasiswa pada Korkot 1 khususnya Kota Pekanbaru untuk praktik lapangan dan keikutsertaan Dosen maupun mahasiswa dalam berbagai kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh KMW.
      Diharapkan kedepan dengan kerjasama ini menjadi titik awal membentuk ikatan bersama dalam penanggulangan kemiskinan dengan dukungan tidak hanya dunia pendidikan tetapi juga steakholder yang lain.




      Sabtu, 16 Oktober 2010

      MEMBANGUN KEKUATAN EKONOMI BARU - PEKANBARU

      Provinsi Riau yang merupakan salah satu daerah kaya di Indonesia merupakan salah satu yang sedang berbenah memajukan daerah melalui pembangunan diberbagai sektor dengan segala dampak yang ditimbulkannya. Seorang ahli ekonomi menggambarkan Riau sebagai wilayah dimana masyarakatnya sedang berada dalam keadaan “turbulensi”, yaitu berlangsungnya berbagai macam perubahan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari mencakup modernisasi, komersialisasi, dan “globalisasi” (Mubyarto, 1992).
      Perubahan tersebut meyakinkan sebuah realitas bahwa kemiskinan merupakan salah satu aspek dari dampak kebijakan pembangunan, dengan berbagai indikator keterbatasan warga miskin dalam mengakses berbagai sumber daya yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan. Untuk itu PNPM Mandiri Perkotaan khususnya di Kota Pekanbaru menangkap fenomena dengan konsep penggalian masalah, program mencoba menjawab seluruh tantangan kemiskinan yang terjadi di Provinsi Riau. Melalui Siklusnya berusaha menggali seluruh potensi baik akar penyebab maupun potensi penanganannya dari tingkat basis menjadi titik alternatif penemuan jati diri warga miskin untuk menyatukan diri membentuk kelembagaan kolektif yang representatif (BKM/LKM) dalam mengoptimalkan social kapital di 58 kelurahan. Berikut beberapa usaha yang telah dirintis bersumber kemampuan ekonomi rumah tangga yang bisa berpotensi membangun kekuatan ekonomi Kota Pekanbaru :

      BUDIDAYA JAMUR (KELURAHAN KULIM)
      KSM Semangat Baru di Kelurahan Kulim melalui budidaya jamur (Bapak Herman selaku Ketua) telah membangkitkan semangat anggota KSM, melalui jamur telah berhasil memasok jamur tidak hanya kebutuhan lingkungan kelurahan tetapi juga telah dipasarkan pada sentra-sentra penjualan (pasar terdekat), menurut Bapak Herman “Pemasaran ke pasar memang bukan target utama kami, melainkan kami tetap ke masyarakat luas yang mengetahui khasiat jamur dan kami sangat kedodoran mengingat produksi kami terbatas dengan kemampuan yang dimiliki sekarang”.  
      (Kontak Person : Bapak SLAMET - 081378702721, Bapak HERMAN - 085271466769 & Bapak IRFAN - 081365028100)



      KERAJINAN ROTAN (KELURAHAN LIMBUNGAN)
      KSM Kreasi Rotan di Kelurahan Limbungan melalui Kerajinan Rotan telah mengayam harapan dan keinginan para anggotanya untuk hidup lebih ditengah-tengah keterbatasan kemampuan yang dimiliki anggotanya yang semuanya perempuan. Menurut Ketua KSM Ibu Elvi Suhendri “Kami menyadari betul keterbatasan kami dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga dan selama ini kami tergantung pada suami dan pendapatan itupun terbatas sedangkan kebutuhan banyak”. Dengan dukungan BKM Sinar Cahaya Limbungan rotan dijadikan sarana mewujudkan keterbatasan menjadi modal perubahan, menurut Koordinator BKM Bapak Sabar “Sebetulnya potensi daerah kami mendukung untuk peningkatan ekonomi masyarakat, namun kita semua disini kesulitan langkah dan seperti apa untuk mengelola tersebut dan kebetulan PNPM Mandiri Perkotaan masuk ke daerah kami. Melalui siklus yang dilaksanakan akhirnya kami semua terbuka semua permasalahan dan potensi untuk maju”
      (Kontak Person : Bapak SABAR – 081365531893 & Ibu ELVI SUHENDRI - 081365454352)



      KERAJINAN TENUN (KELURAHAN SEKIP)
      Kelurahan Sekip dengan LKM Sekip Suar Mandiri membina dan mendukung keinginan KSM Mumbang Nipah yang mengembangkan dan melestarikan Kain Songket Melayu melalui kegiatan Pelatihan bordir, Ibu Sri Muliani sebagai Ketua KSM “Pelatihan bordir ini dalam upaya membangkitkan semangat ibu-ibu agar mau berusaha dalam meningkatkan kemampuan supaya punya penghasilan tambahan bagi keluarganya sekaligus kita melestarikan kekayaan dan budaya Pekanbaru mengingat kita kaya akan motif songket yang menjadi ilham mengembangkan pelatihan bordir”. Lanjutnya “Hasil pelatihan ini kita bisa lihat ada beberapa kreasi kerajinan yang banyak dipesan bahkan kemaren ada pesanan dari Kalimantan dan Alhamdulilah persediaan barang sudah menipis”
      (Kontak Person : Bapak Drs. MIZUTOPO KASMAN - 081365575353)



      KERAJINAN HANDYCRAFT (KELURAHAN SEKIP)
      Lain lagi dengan KSM Karya Indah dengan kegiatan pelatihan Handycraft memanfaatkan potensi yang semua orang tidak mau melakukan, melalui keahliannya Bapak Devi Susita dan anggotanya telah melahirkan beberapa karya terbaik racikan bahan-bahan yang sudah menjadi sampah dengan kreatifitasnya. Menurut Bapak Devi “Kita mencoba memanfaatkan peluang yang ada melalui kerajinan handycraft walau peluang ini memang agak sulit, tetapi gak salah juga kalau kita coba dan kalau disitu ada kemauan pasti ada peluang. Kerajinan ini dikembangkan dengan konsep memanfaatkan limbah-limbah yang sudah tidak dipakai seeprti dari kertas, tanaman, bambu maupun dari buah-buahan yang sudah tidak dimakan. Adapun hasil dari kerajinan ini bisa dilihat ada berbentuk rumah adat, kapal, tanaman maupun pupuk yang terbuat dari buah-buahan yang sudah tidak dimakan”
      (Kontak Person : DEVI SUSITA - 08126805868)



      USAHA MENJAHIT (KELURAHAN KAMPUNG BANDAR)
      Hal serupa KSM Elok dengan kegiatan pelatihan menjahit telah meningkatkan kemampuan semua anggotanya yang perempuan untuk mahir dan ahli menjahit mandiri dalam mengembangkan keahlian menjahitnya. Menurut Koordinator LKM Marhum Pekan Bapak H. Sofyan Hamid “Kegiatan pelatihan ini merupakan realisasi perencanaan PJM Pronangkis yang telah disusun khususnya bidang sosial, Allhamdulilah kita juga sudah bisa bermitra dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dimana kita berharap kedepan PKBM bisa membantu dalam pemasaran produk hasil kegiatan pelatihan ini”
      (Kontak Person : KSM Elok : Jln Merbau No.93 Kelurahan Kampung Bandar Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru No.Hp : 081276500413/081268445580/085265344905/085278784091)



      KERAJINAN SULAM
      Kelurahan Lembah Damai dengan KSM Cendana yang dimotori Ibu Hasni dengan ibu-ibu dilingkungannya setia merajut benang-benang menjadi satu kreasi kerajinan tenun. Menurut Ibu Hasni “Untung ada PNPM Mandiri Perkotaan, sehingga ide ini bisa direalisasikan dan telah berjalan dan menghasilkan beberapa produk rajutan yang telah dijual sekitar Lembah Damai maupun komplek Perumahan Chevron”.
      Keinginan untuk mengembangkan pasar inilah yang menjadi cita-cita KSM Cendana untuk memperluas pemasaran, mengingat selama ini bersifat penjualan dari rumah ke rumah dan menjadi tidak seimbang antara produksi dan penjualan. Untuk itu berharap KSM Cendana mendapat bantuan sistem pemasaran dari berbagai pihak yang dapat membantu. 
      (Kontak Person : Ibu HASNI - 081365733597)