SELAMAT DATANG DI KMW 1 RIAU SILAHKAN FOLLOW TWITTER KAMI @kmw1riau
SILAHKAN KUNJUNGI JUGA TOKO ONLINE KAMI pdua-cafe

Rabu, 08 Desember 2010

TIDAK MENAMPIK, RIZKI USAHA KERIPIK (PEMANFAATAN EKONOMI BERGULIR - KELURAHAN BANGSAL ACEH)

Kekuatan ekonomi Development Livelihood terikat pada kekuatan ekonomi masyarakat dalam konteks Ekonomi Mikro, Ekonomi Mikro tumbuh dan berkembang dengan pesat seiring dengan mulai dipahami perlunya kekuatan ekonomi yang dibangun dari tingkat basis.
PNPM Mandiri Perkotaan menjadi salah satu program yang menunjang sistem perekonomian di tingkat basis merasa yakin dengan kekuatan ekonomi masyarakat, melalui pengembangan Ekonomi Bergulir menjadi media pembuktian sistem terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
Potensi sumber daya alam yang didukung oleh keuletan dan kreasi menjadi modal KSM Usaha Bersama melalui usahanya keripiknya yang sudah berjalan dengan dukungan ekonomi bergulir dari PNPM Mandiri Perkotaan. KSM ini mendapat pinjaman sebesar 500 ribu/orang untuk 5 orang dengan jumlah pinjaman 2,5 juta dengan cicilan 57.500 perbulan/perorang yang dikelola oleh ibu-ibu yang masuk dalam KK miskin PS-2 melalui keahlian dan keuletan menjalankan usaha ini.
Menurut Ketua KSM Usaha Bersama (Ibu Wagini) “Kami memberanikan diri pinjam ke PNPM Mandiri Perkotaan karena keinginan kami untuk menambah penghasilan kami, dengan keterampilan yang kami miliki ini usaha ini dijalankan. Dari pinjaman yang kami kelola ini, alhamdulilah pada bulan Desember ini kami telah melunasi seluruhnya".
Sedangkan menurut Koordinator BKM Padu Sejahtera (Bapak Sariman) “Kami mendukung sekali usaha-usaha yang dijalankan oleh ibu-ibu ini, karena kami menginginkan dengan usaha ini akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat, khususnya penerima manfaat program ini”.
Produk keripik dengan aneka jenis ini sudah dipasarkan di Kota Dumai, namun pemasaran yang dijalankan bersifat sederhana dank arena dorongan keuletan dari anggota KSM ini keripik-keripik mulai masuk pasar supermarket walaupun jumlah produksi yang dipasarkan hanya sekitar 25% saja yang bisa masuk.
Hal ini terkendala dengan labelisasi dari Dinas Kesahatan yang belum bisa diwujudkan oleh KSM, mengingat biaya pengurusan cukup tinggi dan KSM sendiri belum mempunyai dana untuk labelisasi. Untuk itu KSM Usaha Bersama melalui Ibu Wagini dan kawan-kawannya berusaha untuk meminta bantuan baik kepada BKM maupun PNPM Mandiri Perkotaan untuk memfasilitasi labelisasi ini supaya market produk keripik ini bisa terus berkembang dan masuk di supermarket yang bonafid.
“Pihak KSM sendiri merasa yakin dengan pasar yang semakin luas tidak hanya di Kota Dumai saja, ekonomi kami sedikit demi sedikit akan mengalami peningkatan dan sekali lagi kami merasa yakin itu akan kami bisa nikmati bersama kawan-kawan yang lain”, tutur Ibu Wagini.

KONTAK PERSON :
WAGINI - Ketua KSM Usaha Bersama (081378593853)
SARIMAN - Koordinator BKM  (081378210641)
RUDI ROSYIDI, S.Ag - Korkot 2 (081378448234)

Tidak ada komentar: