SELAMAT DATANG DI KMW 1 RIAU SILAHKAN FOLLOW TWITTER KAMI @kmw1riau
SILAHKAN KUNJUNGI JUGA TOKO ONLINE KAMI pdua-cafe

Selasa, 05 Juni 2012

MEMILIH SEPATU SEBAGAI PRODUK USAHA KELOMPOK

Kelurahan Kota Baru Kecamatan Pekanbaru Kota merupakan salah satu kelurahan yang terletak di tengah-tengah Kota Pekanbaru yang merupakan salah satu sentra perdagangan. yang berada ditengah-tengah pusat kota sekaligus pusat pertokoan dengan segala produk yang dijual termasuk salah satunya sepatu. Namun sepatu-sepatu yang dipajang kebanyakan didatangkan dari luar Kota Pekanbaru, “setahu saya belum ada home industry di kota Pekanbaru yang mengusung usahanya produk sepatu”. 
Hal ini dimanfaatkan betul oleh beberapa masyarakat di Kelurahan Kota Baru salah satunya oleh Ibu Utari dan Pak Jamal untuk membangun usaha sepatu berbasis home industry. Niat dan gagasan ini dikemukakan kepada LKM Kota Baru pada tahun 2009, namun LKM masih belum memprioritaskan. Tetapi Ibu Utari dan kawan-kawan masih tetap bersemangat untuk terus merealisasikan ide dan gagasan usahanya. Secara perlahan Ibu Utari mencoba meyakinkan LKM dengan merintis usaha sepatu dan akhirnya dengan dorongan dan meyakinkan LKM akhirnya melihat keseriusan usaha. Pada tahun 2011 melalui APBN-P kegiatan usaha sepatu dilaksanakan melalui kegiatan “Pelatihan dan Pengembangan Wirausaha Sepatu” melalui KSM Varisa Shoes. 
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 10 orang penerima manfaat (KK Miskin PS-2) yang terdiri 2 orang perempuan dan 8 orang laki-laki di tambah dengan anggota KSM yang terdiri dari 3 Perempuan dan 2 laki-laki (5 orang) melalui pemanfaatan BLM Kegiatan Sosial dengan jumlah anggaran Rp.26.000.000 yang terdiri APBN-P : Rp.25.000.000 dan Swadaya Rp.1.000.000 yang semuanya dimanfaatkan untuk membeli : mesin press, Mesin Set, Gurinda, Amplas, Kayu/Listing, Bahan Sol, Fiber yang didatangkan khusus dari Jakarta. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 10 hari dengan rincian pelatihan meliputi : 
Pembuatan Pola 
  1. Penyulaman sepatu 
  2. Proses pemotongan bahan yang baik 
  3. Proses pembentukan sepatu sampai jadi 
Melalui salah satu anggotanya Bapak Jamal yang sudah berpengelaman membuat sepatu di Kota Bandung, menjadi salah satu instruktur kegiatan pelatihan. Menurut Bapak Jamal “Usaha yang digarap oleh kita menangkap pasar menengah kebawah namun kualitas produk kita perhatikan”. 
Guna mendukung produk berkualitas KSM Varisa Shoes memesan bahan kulit dari Balaraja Kota Tanggerang – Provinsi Jawa Barat. Kami sudah mendatangkan 3 koli bahan kulit sepatu dengan dana yang sudah kami keluarkan sebanyak Rp.3.000.000. Dari kegiatan pelatihan sudah dihasilkan 100 pasang produk seperti : 
  1. Sepatu sandal dan fantopel dengan menggunakan bahan dari kulit. 
  2. Sandal dengan bahan plastik. 
Produk sepatu yang sudah diproduksi dibanderol dengan harga : Sepatu dengan bahan kulit Rp.325.000, bahan plastik Rp.75.000 dan sandal kulit dengan harga Rp.75.000 dengan manajemen pengelolaan setiap anggota KSM akan mendapat upah kerja Rp.50.000/pasang. Menurut beberapa anggota KSM dari upah yang sudah mulai diterima sangat membantu sekali perekonomian untuk kebutuhan sehari-hari. Tentunya usaha ini berjalan dengan baik danj proses pemesanan barang sudah mulai banyak, akan merekrut kembali masyarakat khususnya warga miskin yang belum bekerja atau membuka lapangan pekerjaan bagi warga miskin lainnya yang mempunyai kemauan untuk bekerja dan berusaha.





Dengan semangat yang telah ditunjukan oleh KSM, pada tanggal 18 April 2012 mengikuti bazar pada kegiatan Lokakarya Peningkatan Mata pencaharian keluarga (PMPK) Provinsi Riau bertempat di Hotel Furaya yang dibuka langsung oleh Bapak Wakil Gubernur selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (Bapak Drs.H.R Mambang Mit). Saat beliau bergegas untuk pulang setelah membuka acara, beliau menghampiri KSM dan berkata “saya kaget ternyata ada KSM yang mempunyai produk usaha sepatu” tentunya bagi anggota KSM waktu itu menjadi support yang sangat berarti bagi dukungan usahanya. Pada kesempatan bazar juga ada order dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau walau hanya 2 pasang, paling tidak ini menjadi sarana promosi. 
Tentu apa yang sudah dilakukan oleh KSM tidak terlepas dari masalah dan kendala, hal ini juga dirasakan oleh anggota KSM khususnya masalah permodalan untuk menunjang produksi sepatu yang sudah mulai berjalan. Untuk itu KSM tetap konsisten masalah permodalan bisa diatasi secara perlahan dengan produk sepatu yang harus segera dijual sebagai putara modal usaha. KSM sedang merancang proses pemasaran tidak hanya untuk Kota pekanbaru (Provinsi Riau) tetapi tengah menjajagi kemungkinan dipasarkan ke Provinsi Jambi, Sumatera Barat dan Aceh yang kemungkinan besar produk bisa kompetitif ditengah-tengah pasar sepatu yang membanjiri baik di pasar tradisional maupun mall.



Mudah-mudaha harapan KSM Varisa Shoes menjadi bagian doa kami selaku pendamping untuk tetap eksis berusaha ditengah-tengah produk-produk yang sudah mapan di pasaran Kota pekanbaru, namun yang jelas dengan gaya hidup masyarakat Kota pekanbaru yang tinggi produk sepatu dari Varisa Shoes menjadi alternative pilihan bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah. Tetapi dengan membangun kepercayaan kualitas produk terhadap konsumen, bukan tidak mustahil lambat laun kepercayaan dari masyarakat kalangan atas bisa di raih. 

KONTAK PERSON KSM VARISA SHOES :
Alamat : JL. HOSCOKRO AMINOTO KELURAHAN KOTA BARU - KECAMATAN PEKANBARU KOTA
Ketua KSM : UTARI INDAH PRATIWI - 085355530043
Anggota KSM : JAMAL - 085311028870
Bagian pemasaran : SAFRUDIN TANJUNG - 081371888325

PENULIS :
SUSAN RAHMADINI, S.Sos (Faskel Sosial Tim 3 Kota Pekanbaru)

LIMBAH ITU MENGALAHKAN KERTAS HVS

Wajah Ibu Eva (KSM Melati Kelurahan Tampan) merupakan salah satu KSM binaan PNPM Mandiri Perkotaan yang bergerak usaha dalam daur ulang sampah bersemangat mengikuti pelatihan “MAKING PAPER AND PAPER CRAFT” (Membuat Kertas dan Mengolahnya Menjadi Benda Yang Bermanfaat). Kita mengetahui KSM Melati yang telah mengusung sampah sebagai keyakinan usahanya telah jatuh bangun meyakinkan anggotanya untuk terus berusaha dalam meyakinkan masyarakat yang banyak mencibir usahanya yang tidak akan lama. Namun pada akhirnya KSM Melati mulai membuktikan keseriusannya, bahwa dengan pengelolaan sampah akan mempunyai banyak manfaat dan hikmahnya bagi masyarakat. 
Atas dasar dedikasi tersebut EMP Kalila (Bentu-Korinci),Ltd mengundang KSM menjadi salah satu peserta pada kegiatan pelatihan “MAKING PAPER AND PAPER CRAFT” sebagai kegiatan Kemitraan PNPM Mandiri Perkotaan Provinsi Riau dengan EMP Kalila (Bentu-Korinci),Ltd dalam menindaklanjuti MoU yang di tanda tanganinya pada tanggal 18 April 2012 lalu pada Lokakarya Peningkatan Mata Pencaharian Keluarga (PMPK) Provinsi Riau dengan tema “Tumbuhnya Kelompok Usaha Masyarakat Melalui Orientasi Mata Pencaharian Keluarga Serta Dukungan Pemerintah Daerah & Swasta Di Provinsi Riau”. 
Kegiatan ini dalam rangka pengembangan KSM yang mempunyai potensi untuk di dukung melalui program Pemerintah Kota Pekanbaru khususnya yaitu penangggulangan sampah yang telah menjadi program 100 hari Walikota Pekanbaru (Bapak H.Firdaus, ST,MT). Kegiatan pelatihan ini pula merupakan komitmen EMP Kalila (Bentu-Korinci),Ltd terhadap pemberdayaan terhadap masyarakat dengan meningkatkan kemampuan dan keterampilan dan mempertimbangkan aspek penyelamatan lingkungan secara berkelanjutan yang merupakan komitmen penyelamatan lingkungan oleh perusahaan yaitu “reduce, reuse dan recycle”. Menurut General Affair EMP Kalila (Bentu-Korinci),Ltd - Bapak Heru Hardono bahwa pelatihan ini didasarkan data bahwa produksi sampah di Kota pekanbaru yang relative tinggi mencapai 2.000 meter kubik per-hari. Dengan pelatihan dapat membantu mengurangi beban sampah yang selama ini menjadi problematikan di pekanbaru yang merupakan program safety, health and environment.




Kegiatan pelatihan “MAKING PAPER AND PAPER CRAFT” (Membuat Kertas dan Mengolahnya Menjadi Benda Yang Bermanfaat) dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai pada tanggal 15-16 Mei 2012 dilaksanakan di kelurahan Tanjung Rhu bekerjasama dengan BKM Tanjung Rhu Mandiri (sebagai lokasi Ring 1 : oprasi perusahaan) dengan peserta sebanyak 10 orang yang masuk dalam kategori KK Miskin (PS-2) baik warga di kelurahan Tanjung Rhu yang termasuk dalam Tanjung Rhu Creative Community, Pokja Langgam maupun KSM Melati Kelurahan Tampan. 
Mengingat pelatihan ini harus bisa berguna dan dimanfaatkan kedepan sebagai usaha, maka instruktur kegiatan ini didatangkan langsung dari Jakarta yaitu Baridju Making Paper and Paper Craft. Melalui Bapak Baridju Nasution yang merupakan pemilik tempat kreasi memberikan trik sederhana bagaimana membuat kreasi dari bahan-bahan kertas yang sudah tidak berguna dapat menjadi bagian dalam mendorong upaya penyelamatan lingkungan. Untuk itu beberapa materi yang diberikan pada kegiatan pelatihan ini yaitu : 
  • Hari 1 : Pelajaran bagaimana memanfaatkan bahan-bahan yang selama ini tidak berguna, seperti membuat kertas dari dari gedebog pisang, eceng gondok atau kertas bekas 
  • Hari 2 : Membuat kreasi kerajinan berbahan dasar kertas seperti : kotak perhiasan, amplop, tas jinjing, pigura dan lampion. 
Melalui pelatihan ini kedepan akan menjadi prospek usaha yang bagus khususnya di Kota pekanbaru, dengan mengandalkan serat pada gedebog pisang serta beberapa alat sederhana untuk menapis dan memurnikan hasil cetakan dapat menghasilkan “kertas serat pisang” yang bentuknya unik dan klasik yang bisa dibanderol dengan harga Rp.2.000/lembarnya, artinya nilai jauh lebih mahal dibandingkan dengan kertas yang dikeluarkan pabrik seperti HVS atau kwarto yang dijual per-rim. 
Sekilas kertas yang bisa dihasilkan seperti kertas karton berwarna, namun apabila kita lihat secara detail kertas-kertas yang dihasilkan mempunyai corak yang unik dan berkelas. Kertas seperti ini sekarang menjadi trend karena motif kertas yang dihasilkannya muncul ke permukaan dengan aneka warna yang juga tak kalah menawan. Jika kertas ini diproduksi secara serius dengan mengandalkan 2-3 orang pekerja, maka akan menghasilkan 200 lembar per-hari. Itu artinya pula dengan jumlah KSM Melati 10 orang, maka akan menghasilkan jumlah lembar yang lebih banyak.



Untuk itu hasil dari pelatihan ini sudah direncanakan sevara baik oleh BKM Tanjung Rhu Mandiri Kelurahan Tanjung Rhu dan KSM Melati Kelurahan Tampan untuk menyongsong event PON XVIII untuk menambah kreasi produksi kerajinan khususnya paper bag oleh-oleh yang bergambar burung srindit sebagai ciri khas lambang PON dan Provinsi Riau akan berdampak positif terhadap peningkatan usaha yang selama ini telah menjadi bagian dari semangat BKM Tanjung Rhu Mandiri dan KSM Melati. 
Atas hasil dan komitmen semua pihak yang terus mendorong kelompok usaha melalui BKM dan KSM, kita semua sangat mengapresiatif seluruh dedikasi yang telah dipersembahkan menjadikan PNPM Mandiri Perkotaan sebagai “spirit” dalam pertumbuhan ekonomi mikro di Provinsi Riau. 

KONTAK PERSON :
Alamat Korkot-1 : JL. PEPAYA NO.75 KOTA PEKANBARU
Koordinator BKM Tanjung Rhu Mandiri : WAJIB HARTONO - 082883028244
Ketua KSM Melati : EVA ALAMSAH - 08127688289
CSR EMP Kalila (Bentu-Korinci),Ltd : DIGDO JUNIARTO - 081221221275
Korkot-1 : RUSMANI SAID, SE - 081319542349

PENULIS :
JAJA SOMANTRI - TA.SOSIALISASI KMW