SELAMAT DATANG DI KMW 1 RIAU SILAHKAN FOLLOW TWITTER KAMI @kmw1riau
SILAHKAN KUNJUNGI JUGA TOKO ONLINE KAMI pdua-cafe

Kamis, 09 Agustus 2012

MERASAKAN PEDASNYA CABE

Penulis : Rianto, SP (Senior Fasilitator Tim 14 - Kota Dumai) - 081275709364

“Mendengar banyak lupa, melihat kadang-kadang ingat, mengerjakan pasti akan paham.“ Itulah semboyan seorang petani marginal yang terabaikan, ketika mereka harus belajar dalam sebuah pelatihan budidaya tanaman cabe secara intensif. 
Jumadi adalah seorang Ketua KSM Lado Padeh yang notabene seorang petani. KSM ini beranggotakan 10 orang, diantaranya 7 yang selalu aktif. Mereka yang sebagian besar warga miskin daftar PS2 ini dan tidak mempunyai keahlian khusus yang memadai. Tetapi semuanya mempunyai pengalaman dalam bidang pertanian, seperti budidaya cabe secara tradisional. 
Sesuai dengan kebijakan Kepala Satker Kota Dumai, kegiatan sosial pemanfaatan BLM II APBD putaran kedua harus lebih fokus pada peningkatan ekonomi produktif. Kegiatan tidak lagi untuk pelatihan-pelatihan yang sifatnya pengadaan barang. Untuk itu BKM Gurun Panjang Jaya melalui rembug penentuan prioritas, kegiatan sosial diarahkan kepada pelatihan budidaya tanaman cabe. Setelah menunggu sekian lama serta semua proses dilalui, seperti pengusulan proposal, verifikasi dan sampai pada pencairan BLM, pelatihan budidaya tanaman cabe-pun dimulai. 
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan kurang lebih selama enam bulan dari tanggal 3 November 2011 sampai Mei 2012 dengan metode belajar sambil bekerja. Berlatar belakang pendidikan pertanian dan pernah bekerja di pemberdayaan masyarakat yang difokuskan pada program Integrated Farming System, dalam memberikan sambutan kami selaku pendamping menyampaikan beberapa pesan yang bisa dijadikan bahan pelajaran. Artinya pelatihan ini tidak sekedar belajar teori tetapi lebih ditekankan pada praktek lapangan secara langsung. Untuk itu Tim pendamping, BKM, UPS dan instruktur pelatihan, bersama KSM membuat 10 tahapan pelatihan yang harus diikuti selama lebih kurang enam bulan. Tahapan tersebut meliputi 1) Penyiapan lahan, 2) Pembuatan guludan atau bedengan, 3) Pemupukan dasar dan pengapuran, 4) Persemaian, 5) Pemasangan mulsa PHP (Plastik Hitam Perak), 6) Pembuatan lubang tanam, 7) Penanaman, 8) Pemeliharaan tanaman, 9) Pengendalian hama dan penyakit Tanaman (HPT) dan 10) Panen. 
Untuk lebih meningkatkan semangat para anggota KSM, dana BLM PNPM Mandiri Perkotaan yang berjumlah Rp.20.000.000 . Dana tersebut digunakan untuk pembelian sarana produksi budidaya cabe seluas 0,5 ha yang akan dibagi menjadi 7 bagian sesuai dengan anggota KSM. Untuk pengerjaan budidaya menjadi swadaya anggota KSM yang nilainya mencapai Rp. 6.066.000. Masing-masing anggota bertanggungjawab sesuai bagiannya masing-masing mulai dari awal pengolahan lahan sampai akhir, termasuk pengelolaan hasil produksinya. 
Dengan semangat belajar, berlatih dan bekerja serta keinginan para anggota KSM yang terus ditunjukan, tahapan kegiatan dilalui penuh antusias. Cuaca ekstrim seperti hujan deras, seringkali menjadi faktor penghambat. Lahan gambut yang menjadi media tanam dengan bentuk bedengan yang tinggi tidak jarang mengalami kebanjiran serta sampai pada hama dan penyakit tanaman yang selalu menyerang. Tetapi peserta pelatihan dengan didampingi oleh tim fasilitator tetap bekerja keras dan tidak putus asa. 
Berbekal dari semua potensi seperti ilmu pengendalian hama & penyakit (PHP), pengalaman instruktur dan tim fasilitator, menjadi ajang diskusi mencari solusi anggota KSM dalam berbagai pertemuan dengan tim fasilitator dan Askot CD. Sering dalam sebuah kunjungan monitoring, anggota KSM tidak pernah melewatkan mengajak berkeliling. Kegiatan ini selalu dilaksanakan untuk mengamati secara langsung tanaman dan pengendalian HPT. Tentu kegiatan ini pula dalam rangka mencari solusi atas permasalahan yang timbul untuk dicarikan solusi. 
Tanaman yang subur dan pertumbuhan tanaman melebihi rata-rata, ternyata tidak lepas dari masalah dan kendala. Namun justru hal ini menjadi wanaha pemersatu antar anggota dalam memberikan pembelajaran untuk mencari solusi. Hama dan penyakit tanaman yang meraja lela tidak membuat KSM surut dan berputus asa. Bulan terus berganti, tanaman telah memasuki masa produksi pada Maret tahun 2012 sampai Juni 2012 dengan hasil panen secara keseluruhan mencapai Rp.5.685 kg (masing-masing anggota berkisar 600 Kg s/d 980 kg). Dengan harga jual cabe segar rata-rata Rp.14.000/kg, KSM Lado Padeh mendapatkan Rp.79.590.000 yang sebagian telah dinikmati untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Pendapatan yang telah dihasilkan, merupakan dampak dari hasil usaha yang telah dilaksanakan. 

ANGGOTA
JUMLAH TANAMAN
JUMLAH PRODUKSI
HARGA JUAL (Rp)
NILAI (Rp)
JUMLAH
SAT
JUMLAH
SAT
Risnanto
             900
Batang
            983
Kg
      14.000
  13.762.000
Zainal
          1.000
Batang
           907
Kg
      14.000
  12.698.000
Safon
          1.000
Batang
            939
Kg
     14.000
  13.146.000
Jumadi
             900
Batang
            834
Kg
      14.000
  11.676.000
Nasif Affandi
             800
Batang
            596
Kg
      14.000
    8.344.000
Ganduk
             800
Batang
            822
Kg
      14.000
  11.508.000
Lasiman
             800
Batang
            604
Kg
      14.000
    8.456.000
JUMLAH
6.200

5.685


79.590.000

Tentu kami selaku pendamping selalu tekankan, setiap bulannya selalu disisihkan untuk ditabung anggota. Selain itu hasilnya juga disisihkan untuk pengembangan usaha budidaya cabe dan tanaman hortikultura lainya. Upaya ini merupakan bagian dari konsistensi usaha budidaya cabe secara intensif, peningkatan produksi dan pengembangan tanaman sayuran umur pendek seperti kangkung. Saat ini anggota KSM sedang melaksanakan pengolahan lahan untuk pengembangan usaha budidaya cabe yang lebih luas (dalam proses membuat bedengan). Persemaian yang sudah dilakukan kali ini sebanyak 13.000 batang dan jika dibandingkan yang pertama hanya +/- 6.000 batang. Selain itu usaha yang terus dilakukan salah satu warga (Ponidi) meminjamkan tanahnya seluas 2 ha untuk pengembangan tanaman musiman atau tidak dipakai untuk tanaman tahunan/tanaman keras. Dengan lahan yang semakin luas, usaha yang dilaksanakan tidak lagi bersifat tumpang sari dengan sawit. Melihat perkembangan yang bagus, Unit Pengelola Sosial (UPS) Nasiff Affandi sedang merencanakan KSM menjadi kelompok tani dengan menjajaki bermitra dengan Dinas Pertanian Kota Dumai. KSM ini juga telah memotivasi dan menginspirasi sebagian warga RT.09 Kelurahan Gurun Panjang masuk dalam KSM. Pengembangan usahamelalui budidaya nenas dan telah menanam seluas 2 ha pada lahan yang bersebelahan dengan lahan cabe. Dengan penuh rasa syukur dan bangga, ternyata mereka bisa menjadi pelaku usaha. Ini merupakan proses permulaan, tantangan kedepan masih panjang. Arena sesungguhnya ada di depan pasca pelatihan. 

Kontak Person :
Alamat LKM : Jl. Utama, Kelurahan Gurun Panjang - Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai - Prov. Riau Koordinator LKM : M.Setya - 081365736794
Ketua KSM : Jumadi - 081365736794

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hasilnya sangat wah.... mungkin judulnya lebih pas "Merasakan Manisnya Cabe" karena kalo pedas tuh dah biasa klo manis kan mungkin kita yang membaca lebih penasaran, karena ternyata manisnya tuh ada pada hasil produksinya... sekedar saran aja bang...