Dalam rangka mensosialisasikan PNPM Mandiri Perkotaan baik kalangan pemerintah daerah, swasta, kelembagaan kepemudaan, organisasi profesi dan organisasi perempuan dalam menggalang kesepakatan tetang penanggulangan kemiskinan telah dilaksanakan Orientasi PNPM Mandiri Perkotaan dan Pembentukan KBP Kabupaten Bengkalis pada tanggal 19-20 Juli 2010 bertempat di Gedung Pertemuan Bappeda.
Dalam sambutannya Bupati Bengkalis yang dibacakan Assisten Daerah II Kabupaten Bengkalis “Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) merupakan program pemerintah yang berupaya memberdayakan masyarakat dan pelaku pembangunan lainnya, termasuk pemerintah mulai dari pusat sampai ke daerah dan kelompok peduli setempat, untuk membangun gerakan masyarakat menjadi gerakan kemitraan”.Lanjutnya dalam sambutannya ” Usaha mendorong kemandirian dan kemitraan masyarakat bersama pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan di perkotaan indonesia telah dilakukan melalui PNPM Mandiri Perkotaan, dimana misi program adalah membangun masyarakat mandiri (yang pada akhirnya mampu menjadi masyarakat madani), yang mampu menjalin kebersamaan dan sinergi dengan pemerintah maupun kelompok peduli setempat dalam menanggulangi kemiskinan secara efektif dalam tatanan good governance, yang terakomodir dan tersistematis dalam sebuah forum yang mengedepankan kajian-kajian berwawasan solutif terhadap penanggulangan kemiskinan dalam Kominitas Belajar Perkotaan (KBP)”.
Dalam sambutannya Bupati Bengkalis yang dibacakan Assisten Daerah II Kabupaten Bengkalis “Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) merupakan program pemerintah yang berupaya memberdayakan masyarakat dan pelaku pembangunan lainnya, termasuk pemerintah mulai dari pusat sampai ke daerah dan kelompok peduli setempat, untuk membangun gerakan masyarakat menjadi gerakan kemitraan”.Lanjutnya dalam sambutannya ” Usaha mendorong kemandirian dan kemitraan masyarakat bersama pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan di perkotaan indonesia telah dilakukan melalui PNPM Mandiri Perkotaan, dimana misi program adalah membangun masyarakat mandiri (yang pada akhirnya mampu menjadi masyarakat madani), yang mampu menjalin kebersamaan dan sinergi dengan pemerintah maupun kelompok peduli setempat dalam menanggulangi kemiskinan secara efektif dalam tatanan good governance, yang terakomodir dan tersistematis dalam sebuah forum yang mengedepankan kajian-kajian berwawasan solutif terhadap penanggulangan kemiskinan dalam Kominitas Belajar Perkotaan (KBP)”.
Kesempatan yang sama sebelumnya KMW 1 Provinsi Riau dalam sambutannya Pjs.Team Leader (TOTOK PRIYANTO, SE) menyatakan ”Disadari bahwa Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPK-D) dalam kinerjanya belum maksimal (seperti penyusunan SPKD partisipatif), baik dalam tataran pelibatan komponen sumberdaya manusia (stakeholders) di tingkat pemerintah daerah yang belum mengimplementasikan mekanisme kerja, lingkup kerja, dan fungsi TKPKD, maupun pelibatan masyarakat sasaran (khususnya masyarakat rentan dan miskin) sehingga SPKD yang belum tersusun diharapkan aspiratif terhadap kebutuhan masyarakat dan dapat diandalkan untuk menjadi landasan dalam upaya-upaya penanggulangan kemiskinan Kabupaten Bengkalis”.
Kegiatan lokakarya ini menjadi bagian dukungan PNPM Mandiri Perkotaan membangun perekat suluruh stakeholder di Kabupaten Bengkalis dalam penannggulangan kemiskinan melalui pembentukan sarana yang lebih representatif yaitu Komunitas Belajar Perkotaan (KBP) dan terpilih kepengurusan ketua Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis yang kedepan banyak agenda strategis yang harus diwujudkan oleh KBP seperti SPKD, PJM Pronangkis Kota dan kontribusi atas strategi pengentasan kemiskinan dalam produk program pemberdayaan unggulan di Kabupaten Bengkalis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar