Bertempat di Ball room utama Hotel Comfort Dumai Kamis 22 April 2010 diadakan Bantuan Teknis Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan tahun 2010 untuk wilayah kota Dumai dan Bengkalis . Acara ini diprakarsai oleh Pejabat Pembuat Komitmen Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan Satuan Non Vertikal Penataan Bangunan dan Lingkungan Propinsi Riau dan dihadiri oleh +100 orang peserta yang terdiri dari unsur Camat, Lurah, PJOK, BKM, Bappeda, Satker PIP serta Fasilitator yang ada di Dumai dan Bengkalis. Acara di buka langsung oleh Asisten II Kota Dumai Drs. Syukriharto, SE, MSi, dalam sambutannya beliau menyampaikan : “Program PNPM Mandiri Perkotaan seyogyanya focus pada pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan pendekatan Bottom up. Idealnya penggunaan pendekatan Bottom Up pada Program Pemberdayaan dimaksudkan agar program dapat dirancang dan dikelola dari bawah sehingga program tersebut benar-benar tumbuh dari keinginan dan kebutuhan masyarakat setempat dan mengharapkan untuk Kota Dumai sendiri program PNPM Mandiri perkotaan agar menerapkan system 3T, Terencana, Terukur, dan Terpadu, selaras dengan itu Pemerintah Kota Dumai telah melakukan veririfikasi dan pendataan terhadap data miskin dan akan di update setiap tahun sebagai sumber penentuan benarnya data miskin melibatkan yang melibatkan pihak BPS Selaku perumus database dengan berkoordinasi bersama camat, lurah, kelompok masyarakat, bahkan ketua RT”.
Menurut ibu Nurhayati, ST selaku Pejabat Pembuat Komitmen P2KP Provinsi Riau bahwa “Kegiatan Bantuan Teknis Program PNPM Mandiri Perkotaan pada tahun 2010 ini dilakukan secara road show di 5 Kota/kabupaten yaitu Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hilir, Kuantan Senggigi, Kota Dumai, dan Pekanbaru.Tujuan diadakan kegiatan ini adalah Ini adalah untuk memberikan jawaban atas masukan Kota/Kabupaten yang selama ini mengeluh tentang koordinasi, sekarang sudah ada PPK P2KP yang khusus mengawal program dan memudahkan kedepan akan banyak koordinasi antara Provinsi dan Kota Kabupaten”.
Dari hasil Diskusi panel antara anggota BKM, Lurah, Satker PIP Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis, Koordinator Kota 2 Riau, serta PPK Propinsi Riau didapat kesepakatan yang merupakan tindak lanjut atas kegiatan ini yaitu sebagai berikut :
- Diharapkan kementrian Pekerjaan Umum Ditjen Cipta Karya Segera menerbitkan dasar hukum penetapan pagu BLM perkelurahan untuk tahun anggaran 2010
- Penentuan besarnya pagu BLM berdasarkan kebutuhan lokasi sasaran bukan berdasarkan KK miskin dan jumlah penduduk
- Untuk meningkatkan efektifitas program akan di tinjaklanjuti dengan kegiatan rapat kordinasi yang akan difasilitasi oleh tim koordinasi program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan kota dumai dan kabupaten bengkalis yang akan melibatkaan instansi terkait program-program pemberdayaan dan pelaku program
- Untuk acara selanjutnya diharapkan mengundang semua dinas di Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis agar semua dinas dapat memahami program dan dapat saling membantu
- Diharapkan pihak kelurahan lebih pro aktif dalam monitoring, pengawasan, pendampingan serta mendukung pelaksanaan kegiatan
- Pelatihan yang dikelola oleh unit pengelola sosial diarahkan untuk membangun motifasi, mengasah keterampilan untuk berwira usaha
- Diharapkan peran aktifnya dari semua stakehoulder program pemberdayaan tersebut.
- Untuk Lokasi Batu teritip hendaknya mendapatkan tambahan bantuan dana bagi tim fasilitator, seperti Tambahan BOP Tim, dikarenakan Sulitnya lokasi tersebut.
- Diharapkan pembentukan Forum Komunikasi antara BKM sekota Dumai dapat segera terbentuk
- Perlunya diadakan sosialisasi lebih intensif lagi kemasyarakat terhadap kegiatan/program PNPM MP dengan melibatkan semua pihak.
Diakhir acara , kegiatan ini di tutup langsung oleh Kepala Satker PIP Kota Dumai, Bapak Wan Ramli, ST, MT. Beliau menyampaikan sesuai dengan UU Sistem Pembangunan Nasional tahun 2004 ada 3 pilar utama dalam pembangunan. Yaitu Pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat. Dengan demikian PNPM Mandiri Perkotaan secara tidak langsung telah memberikan kontribusi teramat besar bagi pembangunan bangsa.
(RUDI ROSYIDI, S.Ag - Korkot 2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar