SELAMAT DATANG DI KMW 1 RIAU SILAHKAN FOLLOW TWITTER KAMI @kmw1riau
SILAHKAN KUNJUNGI JUGA TOKO ONLINE KAMI pdua-cafe

Selasa, 18 Oktober 2011

PERGULIRAN EKONOMI KEMBANGKAN INDUSTRI PERTANIAN (KSM HARUM YANG SEMAKIN HARUM)

Solidaritas dan rasa kebersamaan diantara anggota KSM memang sangat diperlukan yang merupakan pangkal dari keberhasilan. Hal ini dibuktikan oleh KSM Harum di bawah bimbingan dari UPK – LKM Mitra Bersatu Kelurahan Lembah Sari Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. KSM Harum beranggotakan 5 orang yaitu Ibu Suarti sebagai ketua, Ibu Supainah sebagai sekretaris, Bapak Somad sebagai bendahara, Bapak Joni dan Bapak Selamat sebagai anggota KSM. Mereka mempunyai niat untuk membentuk kelompok atas adanya persamaan usaha dan tujuan yaitu bercocok tanam dan mengembangkan usaha. Jenis tanaman yang mereka tanam beraneka ragam yaitu cabe merah, cabe rawit hijau dan putih, kacang panjang, ketimun, jagung manis dan semangka.
Proses penanaman seperti penyiraman tanaman masih mereka lakukan dengan memanfatkan sungai kecil dan belum mengunakan mesin. Sementara tanah yang mereka gunakan untuk bercocok tanam pun bukan milik KSM melainkan milik yayasan di tempat meraka tinggal (menumpang lahan untuk bercocok tanam). Dengan persoalan tersebut mereka mempunyai mimpi untuk dapat mengembangkan usaha mereka menjadi lebih baik yaitu bisa mempunyai mesin robin sendiri dan mempunyai lahan sendiri sehingga mereka tidak perlu lagi untuk membayar sewa tanah untuk tanaman mereka.
Sudah banyak mereka mendapat tawaran pinjaman uang baik melalui lembaga keuangan maupun program-program yang lain, tetapi mereka mengurungkan niat untuk meminjam dikarenakan syarat-syarat untuk meminjam salah satunya harus memiliki agunan. Sampai pada akhirnya mereka mendengar sosialisasi pinjaman bergulir di RW mereka yang dilakukan oleh LKM dan UPK Mitra Bersatu bersama Tim Fasilitator Kelurahan Kec. Rumbai Pesisir yang menambah motivasi mereka untuk mengajukan pinjaman bergulir pada PNPM Mandiri Perkotaan di kelurahan Lembah Sari. Mengingat ketentuan pinjaman yang tidak mengharuskan mempunyai agunan dan hanya melampirkan Foto dan KTP mereka, serasa mendapatkan kabar yang menggembirakan karena adanya kemudahan untuk mereka melakukan pinjaman. “Alhamdulillah, dengan adanya PNPM ini kami masyarakat kecil ini bisa merasakan manfaatnya untuk kemajuan usaha kami. Agunan kami memang tidak punya tapi kami akan membuktikan bahwa kami bisa dipercaya” Kata Bu Suarti salah satu anggota KSM Harum dengan mengibaskan topi petani seusai menyiram tanaman.
Pinjaman pertama memang masih terbilang kecil, mereka mendapatkan pinjaman masing-masing Rp.500.000/orang dengan usulan lama pinjaman 5 bulan dan jasa pinjaman dikenakan 1,5 % sehingga perbulanya mereka membayar Rp.107.500/orang. Pinjaman pertama tersebut mereka dapatkan pada tanggal 9 Juni 2010, Bapak Joni mempergunakan untuk membeli plastik untuk penutup tanaman sedangkan ibu Suarti dan Bapak Somad mempergunakan pinjaman tersebut hanya bisa untuk membeli bibit dan obat. Pada saat mereka melakukan pinjaman pertama tersebut mereka sedang bertanam cabe rawit hijau dan putih dan kacang panjang, sehingga pinjaman tersebut sangat bermanfaat untuk mereka.
Dengan prestasi angsuran yang sangat tepat waktu, KSM Harum pun dipercaya oleh UPK – LKM Mitra Bersatu untuk mendapatkan pinjaman selanjutnya. Dengan memperhatikan tingkat perkembangan usaha, analisa kebutuhan, tingkat kemampuan membayar dan prestasi angsuran yang tepat waktu akhirnya UPK dan LKM Mitra Bersatu menyetujui pinjaman selanjutnya sebesar Rp.1.500.000/orang sehingga KSM Harum tersebut mendapatkan total pinjaman Rp.7.500.000. Pinjaman kedua tersebut direalisasikan pada tanggal 16 Desember 2010, dari pinjaman ini mereka sudah bisa mempergunakanya untuk membeli bibit Jagung dan Mentimun serta membeli beberapa karung pupuk yang ditunjang oleh swadaya mereka sendiri. Dengan adanya tingkat angsuran yang bertambah naik mereka tak lupa untuk menyisihkan hasil panennya untuk ditabung. Selain tabungan wajib yang ada direkening BPR Pekanbaru, mereka juga menabung sendiri yang dikumpulkan di bendahara KSM sehingga jika terjadi surut panen mereka masih bisa mengangsur pinjaman mereka ke UPK.
Kegiatan panen yang sudah berjalan, untuk cabe rawit panen setiap 1 kali 10 hari dan untuk kacang panjang dan mentimun panen setiap 2 atau 3 hari 1 kali panen. Jika panen tiba mereka juga memberikan lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu rumah tangga untuk memetik hasil panen dikebun dengan upah Rp.2.500/kg untuk panen cabe rawit. Wah…sungguh bermanfaat sekali.
Selain keberhasilan yang sudah diraih KSM, ada beberapa kendala yang mereka hadapi saat ini dan harapannya bisa menjadi bahan perhatian bagi semua pihak yaitu :
  1. Sistem pengairan lahan masih menggunakan tenaga manual dan hanya mengharapkan air hujan, kondisi ini yang menjadi rencana pengadaan mesin air;
  2. Adanya serangan babi hutan yang merusak khususnya tanaman jagung dan ubi kayu;
  3. Harga pupuk yang tinggi dan tidak menentu baik pestisida maupun fungisida;
  4. Harga hasil panen yang tidak stabil, pada saat musim tanam harga tinggi sedangkan pada saat panen harga turun yang berdampak keuntungan sedikit didapat;
  5. Modal yang dibutuhkan masih belum mencukupi terlebih lagi untuk pembelian pupuk, untuk itu UPK akan meminjamkan dana ekonomi bergulir yang lebih tinggi kedepan sesuai dengan kemampuan bayar mereka serta akan diberikan pinjaman dana ekonomi Pentaskin (yang bias sampai Rp.5.000.000/orang) yang telah bermitra dengan PNPM Mandiri Perkotaan;
  6. Penampungan hasil panen masih belum ada untuk menghindari hasil panen membusuk. Pada saat ini hasil panen KSM di tampung oleh tengkulak dan terkadang dijual sendiri di pasar. Tetapi mereka lebih memilih dijual ketengkulak untuk menghindari panen membusuk dengan harga agak murah. Untuk itu mereka menginginkan adanya koperasi untuk menampung hasil panen tersebut dan di Kelurahan Lembah sari belum ada.
Sampai pada bulan Oktober 2011 ini angsuran mereka masih lancar dan akan lunas dibulan oktober ini. Mereka sudah mengusulkan pinjaman selanjutnya lebih tinggi lagi yaitu masing-masing anggota mengusulkan pinjaman Rp.3.000.000/orang dan pada saat ini UPK dan LKM telah menyepakati pinjaman tersebut dengan memakai dana ekonomi bergulir dari Pentaskin yang dikelola juga oleh UPK Mitra Bersatu sebagai modal dari sumber lain yaitu dari Pemerintah Kota Pekanbaru.
KSM ini sepatutnya menjadi contoh bagi KSM yang lain, menjadi KSM yang bisa dipercaya untuk pinjaman bergulir dengan membayar angsuran yang tepat waktu dan mempergunakan pinjaman untuk pengembangan usaha dan bukan untuk kepentingan pribadi akan selalu mendapatkan perhatian bagi semua pihak terlebih lagi mendapatkan perhatian oleh UPK untuk mendapatkan pinjaman selanjutnya. Semua itu dibutuhkan kekompakan bagi semua anggota kelompok “Jadi KSM Harum ini prestasinya se Harum namanya”.

Alamat LKM Mitra Bersatu :
Kelurahan Lembah Sari Kecamatan Rumbai Pesisir – Kota Pekanbaru
Kontak Person :
SUPARDI EFENDI (Koordinator) : 081365301929
IRFAN HARQULAKSONO, SP (Senior Fasilitator) : 08129517801
FERA ANDRIANI, SE (Askot MK) : 081276333234
Penulis :
FERA ANDRIANI, SE (Askot MK) : 081276333234 & email : andriani.fera@rocketmail.com

Tidak ada komentar: